kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Kudeta Turki, AS pertimbangkan ekstradisi Gulen


Minggu, 17 Juli 2016 / 10:50 WIB
Kudeta Turki, AS pertimbangkan ekstradisi Gulen


Sumber: voaindonesia | Editor: Yudho Winarto

ULAMA Turki, Fethullah Gulen (75 tahun), yang kini tinggal di pengasingan di negara bagian Pennsylvania, AS, dituduh Presiden Turki mendalangi kudeta militer yang gagal.

Pemerintahan Obama akan mempertimbangkan permohonan ekstradisi bagi seorang ulama Turki yang berbasis di Amerika yang dituduh Presiden Turki mendalangi kudeta yang gagal, kata Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Sabtu (16/7).

Namun, Kerry mengatakan pemerintah Turki harus membuktikan kesalahan Fethullah Gulen.

Dalam kunjungan di Luxembourg, Kerry mengatakan Turki belum memohon agar Amerika Serikat memulangkan Gulen, yang meninggalkan Turki tahun 1999.

Gulen telah mengutuk keras usaha kudeta oleh para perwira militer yang mengakibatkan ledakan, pertempuran udara dan tembak-menembak semalaman yang menewaskan puluhan orang. Tetapi pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menuduh ulama itu mendalangi kekecauan tersebut.

Ulama Turki, Fethullah Gulen, tinggal di pengasingan di negara bagian Pennsylvania dan mempromosikan falsafah yang menggabung bentuk Islam mistik dengan pembelaan kuat demokrasi, pendidikan, ilmu, dan dialog antar-agama.

Erdogan telah lama menuduh Gulen, seorang bekas sekutunya, berusaha menggulingkan pemerintah. Washington belum pernah mendapati bukti apa pun yang kuat sebelumnya



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×