kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor pariwisata Turki diramal kian terpuruk


Kamis, 30 Juni 2016 / 13:10 WIB
Sektor pariwisata Turki diramal kian terpuruk


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ISTANBUL. Industri pariwisata Turki diprediksi akan semakin terperosok. Sebab, industri wisata ini sudah mengalami krisis sebelum ledakan bom bunuh diri terjadi di bandara internasional Turki, Selasa (29/6) malam lalu.

Serangan teroris mematikan di bandara itu diyakini semakin menenggelamkan industri wisata negara tersebut.

"Serangan ini akan memukul ekonomi pariwisata Turki dan komunitas bisnis seiring adanya tagline bahwa Turki merupakan tempat yang aman untuk dikunjungi dan berbisnis," jelas Soner Cagaptay, director of the Turkish Research program di The Washington Institute.

Hal itu dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan mancanegara ke Turki di sepanjang tahun ini. Berdasarkan data statistik pemerintah Turki. jumlah wisatawan asing ke Turki sudah mengalami terjun bebas, anjlok 23% pada lima bulan pertama tahun ini.

Anjloknya jumlah turis asing itu menyusul terjadinya sejumlah aksi teror di Istanbul dan Ankara dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, berkurangnya jumlah wisatawan asing yang bertandang juga disebabkan kurang harmonisnya hubungan antara Turki dan Rusia.

Namun, ledakan di bandara Istanbul merupakan pukulan keras bagi Turki.

"Bandara Ataturk Istanbul Turki merupakan pintu masuk utama bagi 30 juta pelancong yang mengunjungi Turki setiap tahun," jelas Cagaptay.

Tidak hanya itu, bandara tersebut juga merupakan pintu penghubung bagi maskapai Turkish Airlines dan pintu untuk melakukan bisnis di Istanbul.

Saat ini, sektor pariwisata Turki menyumbang secara langsung 5% pada Produk Domestik Bruto (PDB) Turki di 2015. Dan hal itu tidak termasuk dampaknya terhadap sektor lainnya, seperti konstruksi.

Berdasarkan data Turkish Investment Support and Promotion Agency, industri pariwisata Turki tumbuh pesat dalam satu dekade terakhir. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke negara ini melonjak 200% dalam kurun waktu 2002 dan 2014.

Namun, kunjungan di 2014 merupakan yang paling tinggi. Sejak saat itu, jumlahnya terus menurun. Bahkan, pelancong dari negara-negara barat memilih untuk menjauhi Turki.

Jumlah wisatawan dari Jerman, Inggris, dan Amerika yang mengunjungi Turki dalam lima bulan pertama tahun ini melorot 20%.

Bahkan, penurunan wisatawan dari Rusia lebih dramatis lagi mencapai 80%.




TERBARU

[X]
×