kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Kyrgyzstan Luncurkan Stablecoin KGST dan Siapkan Uang Digital Bank Sentral


Senin, 27 Oktober 2025 / 17:31 WIB
Kyrgyzstan Luncurkan Stablecoin KGST dan Siapkan Uang Digital Bank Sentral
ILUSTRASI. Pemerintah Kyrgyzstan resmi meluncurkan stablecoin baru bernama KGST yang dipatok 1:1 terhadap mata uang nasional som Kyrgyzstan (KGS).. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kyrgyzstan resmi meluncurkan stablecoin baru bernama KGST yang dipatok 1:1 terhadap mata uang nasional som Kyrgyzstan (KGS).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya negara tersebut untuk mempercepat transformasi digital di sektor keuangan, termasuk rencana penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC) dan pembentukan cadangan aset kripto nasional.

Stablecoin KGST akan beroperasi di jaringan BNB Chain, dan aset kripto BNB berpotensi dimasukkan dalam cadangan kripto nasional jika proyek itu diluncurkan.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, yang hadir dalam pertemuan kedua Dewan Nasional untuk Pengembangan Aset Virtual dan Teknologi Blockchain pada Jumat (24/10) bersama Presiden Sadyr Japarov.

Pertemuan pertama dewan tersebut digelar pada April lalu, ketika CZ resmi ditunjuk sebagai penasihat strategis untuk komite kripto Kyrgyzstan.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut Kripto Ini Punya Potensi Besar Seperti Bitcoin

Media lokal KG24 melaporkan bahwa komite kripto Kyrgyzstan ditugaskan untuk memastikan KGST dapat terdaftar di bursa internasional dan mengajukan proposal pembentukan cadangan aset digital nasional dalam waktu dua bulan ke depan.

Langkah ini menandai semakin majunya adopsi kripto di tingkat negara, di mana pemerintah memanfaatkan stablecoin dan CBDC untuk memodernisasi sistem pembayaran, meningkatkan inklusivitas keuangan, memperkuat transparansi, serta menarik investasi asing.

Kyrgyzstan Percepat Uji Coba Mata Uang Digital Bank Sentral

Presiden Japarov juga meminta Kementerian Ekonomi dan Perdagangan untuk melanjutkan penyusunan kerangka regulasi aset virtual, sementara Bank Nasional Republik Kyrgyzstan (NBKR) diminta segera memulai uji coba (pilot project) untuk digital som.

Uji coba ini akan dilakukan dalam tiga tahap dengan menggandeng perusahaan Build Block TECH sebagai pengembang platform digital som.

  1. Tahap pertama akan menghubungkan bank-bank komersial untuk memfasilitasi transfer antarbank.

  2. Tahap kedua akan melibatkan Perbendaharaan Negara (Central Treasury) guna menguji pembayaran sosial dan transaksi pemerintah.

  3. Tahap ketiga akan fokus pada pengujian transaksi offline dan daerah dengan konektivitas rendah, sebelum peluncuran nasional.

Baca Juga: Jepang Luncurkan Stablecoin Pertama yang Dipatok Mata Uang Yen

“Setelah seluruh tahap pilot berhasil dijalankan, platform ini akan diluncurkan secara nasional dan diperluas,” ujar NBKR dalam pernyataannya.

Sebelumnya, bank sentral Kyrgyzstan menyebut belum akan mengambil keputusan final mengenai penerbitan CBDC hingga akhir 2026. Saat ini, lebih dari 100 negara sedang mengembangkan proyek CBDC, namun hanya tiga yang sudah resmi beroperasi, yakni Sand Dollar (Bahama), e-Naira (Nigeria), dan JAM-DEX (Jamaika), berdasarkan data dari cbdctracker.org.

Fokus pada Edukasi dan Pengembangan SDM Digital

Selain fokus pada pengembangan infrastruktur kripto, Presiden Japarov juga meminta Kementerian Sains, Pendidikan Tinggi, dan Inovasi untuk menyusun program literasi keuangan digital serta pelatihan tenaga ahli di bidang blockchain dan kecerdasan buatan (AI).

CZ menambahkan bahwa Kyrgyzstan akan mengintegrasikan program edukasi Binance Academy dengan 10 universitas terkemuka di negara itu, sekaligus melakukan lokalisasi penuh aplikasi Binance di seluruh wilayah Kyrgyzstan.

Langkah ini terjadi hanya beberapa hari setelah CZ mendapat pengampunan dari Presiden AS Donald Trump terkait kasus pelanggaran anti pencucian uang selama masa jabatannya sebagai CEO Binance.

Selanjutnya: Bursa China Cetak Rekor, Terkerek Ekspektasi Kesepakatan Dagang AS-China

Menarik Dibaca: Rahasia Anggrek Putih Mekar Indah Sepanjang Tahun, Begini Cara Merawat Bunga Ini




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×