Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, ia mengajukan protes kepada Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tentang suku bunga yang tinggi dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih, Senin (18/11) pagi.
"Pada pertemuan saya dengan Jay (Jerome) Powell pagi ini, saya memprotes fakta bahwa Fed Rate kami ditetapkan terlalu tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara pesaing lainnya," kata Trump di akun Twitter-nya Senin malam seperti dikutip Reuters.
"Faktanya, harga kami harus lebih rendah dari yang lainnya (kami adalah AS). Dolar yang terlalu kuat menyakiti produsen dan pertumbuhan!" tegasnya.
Baca Juga: Trump bertemu bos The Fed Jerome Powell di Gedung Putih, ini yang dibahas
Trump dan Powell yang berselisih mengenai arah kebijakan moneter melakukan pertemuan pada Senin pagi waktu Washington untuk membahas berbagai masalah ekonomi.
Keduanya bersama Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin membicarakan persoalan ekonomi secara luas serta pertumbuhan, tren ketenagakerjaan, dan inflasi.
"Komentar Powell konsisten dengan pernyataannya pada audiensi kongresnya pekan lalu," sebut Federal Reserve (The Fed) dalam pernyataan resmi terkait pertemuan dengan Trump seperti dilansir CNBC.
Baca Juga: Terpopuler: Erick cuci gudang deputi BUMN, Wall Street tergelincir
Dalam pertemuan terpisah dengan panel-panel di Capitol Hill, Powell menyatakan, kebijakan moneter sudah tepat dan kemungkinan ekonomi AS akan tetap stabil, kecuali ada beberapa perubahan signifikan dalam prospek ekonomi.
Dan, Powel menegaskan, kebijakan The Fed tidak dipengaruhi oleh pertimbangan politik. Keputusan itu hanya berdasarkan analisis yang cermat, objektif, dan non-politik.
Itu jadi poin utama, mengingat Trump begitu vokal dalam kritiknya terhadap Powell dan The Fed. Trump pernah mengatakan, kenaikan suku bunga pada 2018 tidak perlu dan bank sentral terlalu lambat untuk melonggarkan kebijakan tahun ini.