kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lampaui SARS, korban tewas virus corona di China bertambah jadi 722 orang


Sabtu, 08 Februari 2020 / 08:35 WIB
Lampaui SARS, korban tewas virus corona di China bertambah jadi 722 orang
ILUSTRASI. Orang-orang memakai masker menghadiri acara untuk mendiang Li Wenliang, dokter mata yang meninggal karena virus corona di sebuah rumahsakit di Wuhan, China 7 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Hingga Jumat (7/2), korban tewas akibat wabah virus corona di China mencapai 722 orang, bertambah 86 orang dari hari sebelumnya. Angka ini melampaui jumlah korban wabah SARS di China dan Hong Kong hampir dua dekade lalu. 

Melansir Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China, Sabtu (8/2), mengatakan, Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona, melaporkan 81 kematian yang terjadi kemarin, dengan 67 orang meninggal di Kota Wuhan, ibu kota Hubei.

Di seluruh daratan China, Komisi Kesehatan Nasional Chin menyebutkan, ada 3.399 infeksi baru yang terkonfirmasi pada Jumat (7/2). Sehingga, jumlah total orang yang terjangkit virus corona menjadi 31.774 orang. 

Baca Juga: Bantu China memerangi virus corona, AS siapkan dana Rp 1,36 triliun

Namun secara global, korban untuk SARS, penyakit dalam keluarga yang sama dengan virus corona baru, tetap lebih tinggi, lebih dari 770 kematian.

China terus berjuang untuk menahan penyebaran virus corona baru hingga saat ini, meskipun telah menempatkan sekitar 56 juta orang di bawah penguncian efektif di Hubei termasuk Wuhan.

Kota-kota lain yang jauh dari pusat wabah juga telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga orang tetap di dalam ruangan, membatasi jumlah orang yang bisa meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga: Permintaan dan harga melonjak, WHO kutuk penimbunan masker virus corona

Kematian seorang dokter asal Wuhan berusia 34 tahun pada Jumat (7/2) yang dihukum karena meningkatkan kekhawatiran tentang virus corona baru pada Desember 2019 lalu memicu curahan kesedihan dan kemarahan atas penanganan krisis oleh pemerintah.

Virus corona baru telah menyebar ke lebih dari dua lusin negara, mendorong beberapa pemerintah untuk melarang kedatangan dari Tiongkok dan mendesak warganya untuk menghindari bepergian ke negara itu. Beberapa merekomendasikan warganya untuk meninggalkan China.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×