Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Produsen lampu asal Jepang, Ushio Inc., baru saja meluncurkan sebuah lampu ultraviolet (UV) yang diklaim mampu membunuh virus corona tanpa memberikan efek samping bagi kesehatan manusia.
Lampu UV dengan nama Care 222 ini dikembangkan Ushio bersama Columbia University. Kyodo News melaporkan bahwa lampu ini dirancang untuk melakukan disinfeksi di ruang terbuka.
Rencananya, lampu UV ini akan ditempatkan di fasilitas umum seperti bus, kereta, lift, serta gedung perkantoran yang padat dengan aktivitas penduduk.
Pancaran sinar UV telah lama digunakan sebagai media sterilisasi terutama dalam bidang medis dan industri pangan. Tapi, lampu UV yang biasa digunakan tidak bisa bekerja di ruang terbuka dengan banyak orang di dalamnya.
Baca Juga: Makin agresif, anggaran pertahanan Jepang kembali naik untuk tahun 2021
Care 222 dirancang untuk bisa memancarkan sinar UV secara luas dan aman terhadap kesehatan kulit manusia. Selama ini sinar UV untuk keperluan sterilisasi bisa menyebabkan kanker kulit dan masalah pada mata manusia.
Dalam penjelasannya, Ushio menyebut bahwa lampu Care 222 memancarkan sinar UV dengan panjang gelombang 222 nanometer, berbeda dengan panjang gelombang 254 nanometer yang biasa digunakan.
Pancaran dinar UV pada gelombang ini disebut cukup mematikan bagi kuman dan virus, tapi aman untuk manusia.
"Pada panjang gelombang ini, sinar UV tidak dapat menembus permukaan kulit atau mata untuk menyebabkan cacat genetik penyebab kanker dan kerusakan lainnya," ungkap Ushio Inc. dalam pernyataanya, seperti dikutip oleh Kyodo News.
Membunuh virus dalam hitungan menit
Baca Juga: Peneliti Jepang temukan fakta: Virus corona bisa menyerang otak
Ushio Inc. menjelaskan bahwa lampu Care 222 mampu membunuh hingga 99% virus dalam waktu 6-7 menit.
Perhitungan itu didapat untuk pemasangan Care 222 di langit-langit ruangan dengan area seluas 3 meter persegi dan permukaan benda atau manusia berada sekitar 2,5 meter dari lampu.
Lampu UV Care 222 memiliki bobot 1,2 kg dan akan dibanderol dengan harga ¥300.000 atau sekitar Rp 42,2 jutaan per unitnya.
Untuk saat ini Ushio baru akan menerima pesanan untuk institusi medis. Ke depannya, Ushio juga akan menerima pesanan dari pihak lain setelah mampu memenuhi permintaan.