Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Di bawah kepemimpinan Yoshihide Suga, anggaran pertahanan Jepang akan kembali naik menjadi 5,4 triliun Yen, untuk tahun fiskal 2021.
Dana besar ini akan diminta Kementerian Pertahanan Jepang untuk meneruskan upaya Shinzo Abe yang memang berusaha 'mengaktifkan' kembali militer Jepang.
Anggaran pertahanan Jepang untuk tahun 2021 ini naik dari 5,31 triliun Yen di tahun sebelumnya. Kyodo News mencatat, ini adalah kenaikan tertinggi dalam tujuh tahun berturut-turut.
Menariknya, anggaran besar ini berani diajukan di tengah kondisi Jepang yang masih berusaha memulihkan ekonominya yang terdampak virus corona.
Tahun ini Jepang mengalami kemerosotan ekonomi terburuk dengan utang publik diperkirakan senilai lebih dari 1.100 triliun Yen.
Kyodo News melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang akan resmi mengajukan anggaran pertahanan untuk tahun depan pada akhir September nanti.
Baca Juga: Jepang mengundang AS untuk latihan militer gabungan di sekitar Senkaku
Rencana alokasi anggaran pertahanan Jepang
Anggaran pertahanan Jepang untuk tahun 2021 mencakup biaya untuk mendrikan unit khusus untuk peperangan elektronik yang telah dicanangkan Shinzo Abe.
Unit ini sengaja dibentuk untuk memperkuat kemampuan di dunia digital yang dinilai akan menjadi medan tempur baru di era modern. Terutama, untuk menghalau gangguan dari China dan Rusia.
Pasukan tempur digital ini akan bermarkas di pangkalan Asaka di prefektur Tokyo dan juga Saitama. Pangkalan ini disiapkan untuk memblokir serangan musuh dengan menggunakan gelombang elektromagnetik yang dapat mengganggu radio, sistem penentuan posisi, hingga melumpuhkan unit tempur lawan.
Baca Juga: Sah, Jepang dan India tandatangani kesepakatan kerja sama pertahanan baru