Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Menurut Advertising Analytics dan Cross Screen Media, dua perusahaan periklanan di AS memprediksi Trump dan Biden akan menghabiskan sekitar US$ 1,7 miliar untuk belanja iklan dalam perlombaan Trump-Biden 2020 menuju Gedung Putih.
Sejak pandemi melanda Amerika Serikat, lebih dari 70.000 orang Amerika telah meninggal dan lebih dari 30 juta orang telah mengajukan tunjangan pengangguran, kehilangan pekerjaan terbesar dan tercepat dalam sejarah AS.
Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan persaingan yang ketat antara keduanya, meskipun itu terjadi di tengah pandemi covid-19. Dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos terbaru yang dilakukan Senin dan Selasa, 45% orang Amerika mengatakan Trump akan lebih baik dalam menciptakan pekerjaan, dibandingkan dengan 32% yang berpikir Biden akan lebih baik dalam hal itu.
Baca Juga: Survei: Warga AS mulai tak percaya Trump soal virus corona
Secara keseluruhan, kepemimpinan Biden baru-baru ini atas Trump kembali menciut, menurut jajak pendapat.
Sebelum iklan pertama mulai ditayangkan, manajer kampanye Trump, Brad Parscale, mengirim tweet yang menyamakan kampanye pemilihan ulang mereka dengan "Death Star", "Star Wars" yang merujuk pada stasiun ruang angkasa yang dapat menghancurkan sebuah planet.
Kampanye Biden menunjukkan bahwa Death Star akan meledak pada akhir film 1977, film asli dalam waralaba "Star Wars".
Baca Juga: Joe Biden unggul atas Trump berdasarkan hasil survei