kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.948   21,45   0,31%
  • KOMPAS100 1.008   2,88   0,29%
  • LQ45 780   2,98   0,38%
  • ISSI 221   0,16   0,07%
  • IDX30 404   1,67   0,41%
  • IDXHIDIV20 476   1,06   0,22%
  • IDX80 114   0,36   0,32%
  • IDXV30 116   0,58   0,50%
  • IDXQ30 131   0,22   0,16%

Lancarkan Serangan Jauh ke dalam Pakistan, 5 Jet Tempur India Diklaim Ditembak Jatuh


Rabu, 07 Mei 2025 / 17:01 WIB
Lancarkan Serangan Jauh ke dalam Pakistan, 5 Jet Tempur India Diklaim Ditembak Jatuh
Serpihan logam tergeletak di tanah di Wuyan, distrik Pulwama, Kashmir Selatan, 7 Mei 2025.


Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  India melancarkan serangan militer ke wilayah Pakistan pada Rabu pagi, yang memicu peningkatan tajam ketegangan antara kedua negara. 

Pemerintah India menyatakan serangan tersebut menargetkan "infrastruktur teroris" di sembilan lokasi di Provinsi Punjab dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. 

Serangan ini disebut sebagai balasan atas pembantaian terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India dua pekan sebelumnya, yang dituding dilakukan oleh militan dukungan Pakistan.

Baca Juga: Sebelum Sempat Luncurkan Rudal, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16

Pemerintah Pakistan melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk wanita dan seorang anak perempuan berusia tiga tahun, serta melukai 46 lainnya. 

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengecam aksi itu sebagai "tindakan perang" dan menyatakan bahwa Islamabad akan memberikan balasan.

Sejak serangan terjadi, terjadi saling tembak-menembak di sepanjang perbatasan. Warga sipil di kedua sisi mengaku berlindung dari tembakan. Seorang jurnalis CNN di Kashmir yang dikuasai Pakistan mendengar beberapa ledakan besar. 

"Sebuah granat mendarat di sebuah rumah dekat masjid yang menyebabkan dua orang terluka. Granat juga menghantam rumah-rumah lain di daerah kami dan kami melarikan diri dari daerah kami ke tempat yang lebih aman," ujar Shakeel Butt, warga Muzaffarabad.

Baca Juga: Jet Tempur Termahal F-35 Milik AS Jatuh di Alaska

Sumber pertahanan India menyebutkan sedikitnya delapan orang tewas di sisi perbatasan India. Sementara itu, militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat jet tempur Angkatan Udara India serta satu pesawat tanpa awak dalam tindakan "pertahanan diri". 

Jet yang diklaim jatuh antara lain tiga pesawat Rafale buatan Prancis, satu MiG-29, dan satu SU-30.

Seorang pejabat pemerintah India dan saksi mata mengatakan kepada CNN bahwa sebuah jet tempur tak dikenal jatuh dan menabrak bangunan sekolah di Kashmir yang dikuasai India. 

Foto-foto yang dirilis kantor berita AFP memperlihatkan puing-puing pesawat berserakan di dekat bangunan bata merah, namun belum dapat dipastikan asal pesawat tersebut. CNN belum dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen dan telah menghubungi pemerintah India untuk mendapatkan tanggapan.

Dalam konferensi pers, pejabat India menyatakan bahwa serangan mereka menargetkan kamp pelatihan milik kelompok militan Lashkar-e-Tayyiba (LeT) dan Jaish-e-Mohammed (JeM). Namun, mereka tidak menanggapi klaim Pakistan mengenai jet yang ditembak jatuh maupun pertanyaan dari media.

Serangan hari Rabu disebut sebagai yang terdalam dilakukan India di wilayah Pakistan sejak perang besar terakhir antara kedua negara pada tahun 1971. 

Baca Juga: Rusia Klaim Kemampuan Jet Tempur Su-57 Melampaui Semua Pesaing di Kelasnya

Menurut Fahd Humayun, asisten profesor ilmu politik di Universitas Tufts, "Situasinya sekarang jelas serius dan tidak menentu. Pembalasan terhadap tindakan India kemungkinan besar sekarang tidak dapat dihindari."

India menamai operasi militer ini sebagai "Operasi Sindoor", merujuk pada bubuk merah yang biasa dikenakan wanita Hindu di dahi mereka setelah menikah. Nama ini dipilih sebagai penghormatan simbolis terhadap para janda yang kehilangan suaminya dalam pembantaian pada bulan April lalu.

Pemerintah India menyatakan bahwa serangan tersebut bersifat "terfokus, terukur, dan tidak eskalatif". 

"Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan," ujar Kementerian Pertahanan India dalam pernyataan resminya.

Kawasan regional kini berada dalam kewaspadaan tinggi. Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa sebagian besar maskapai komersial menghindari wilayah udara Pakistan. 

Bandara di Srinagar ditutup untuk lalu lintas sipil, dan sejumlah maskapai menangguhkan atau mengalihkan rute penerbangan menuju wilayah Pakistan dan India barat laut. 

Baca Juga: India Borong 26 Jet Tempur Rafale dari Prancis Senilai US$7,4 Miliar

Video yang diperoleh CNN menunjukkan situasi kacau di sebuah rumah sakit di Punjab, Pakistan, saat para korban luka dibawa untuk mendapat perawatan.

Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat sejak serangan bersenjata yang menewaskan 26 orang di sebuah lokasi wisata di Kashmir pada bulan sebelumnya. 

Pemerintah India, yang dipimpin oleh nasionalis Hindu, mendapat tekanan kuat dari basis pendukungnya untuk memberikan respons keras. Pakistan membantah keterlibatan dalam serangan tersebut, namun hubungan diplomatik kedua negara memburuk drastis sejak kejadian itu.

Kashmir telah lama menjadi titik panas konflik antara India dan Pakistan sejak keduanya merdeka dari Inggris pada tahun 1947. 

Wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim itu diklaim sepenuhnya oleh kedua negara, dan telah menjadi medan pertempuran dalam beberapa perang, termasuk setelah India mencabut otonomi konstitusional Kashmir pada tahun 2019.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat! India Serang Wilayah Pakistan, Tewaskan 26 Orang

Menurut mantan Komisaris Tinggi India untuk Pakistan, Ajay Bisaria, "Tanggapan Pakistan pasti akan datang. Tantangannya adalah mengelola eskalasi tingkat berikutnya. Di sinilah diplomasi krisis akan menjadi penting."

Selanjutnya: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Bidik Penjualan Rp 1,3 Triliun Tahun Ini

Menarik Dibaca: Yuk Catat Jadwal KRL Solo-Jogja Pada Kamis 8 Mei 2025 ke Yogyakarta



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×