Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Laporan yang digambarkan kepada Reuters memperingatkan bahwa sentimen anti-China yang dipicu oleh virus corona dapat memicu resistensi terhadap proyek-proyek investasi infrastruktur Belt and Road China. Tak hanya itu, Washington juga dapat meningkatkan dukungan keuangan dan militer untuk sekutu regional, sehingga membuat situasi keamanan di Asia lebih tidak stabil.
Baca Juga: Trump klaim telah melihat bukti virus corona berasal dari lab Wuhan
Tiga dekade lalu, setelah Tiananmen, Amerika Serikat dan banyak pemerintah Barat memberlakukan sanksi terhadap China termasuk melarang atau membatasi penjualan senjata dan transfer teknologi.
Namun, Cina jauh lebih kuat saat ini.
Baca Juga: Rumor hangat: Tuntut ganti rugi corona, AS akan cabut kekebalan kedaulatan China
Xi telah memperbaiki strategi militer China untuk menciptakan pasukan tempur yang dipersenjatai untuk memenangkan perang modern. Dia memperluas jangkauan udara dan laut Tiongkok dalam tantangan lebih dari 70 tahun dominasi militer AS di Asia.
Dalam pernyataannya, kementerian luar negeri China menyerukan kerja sama, dengan mengatakan, "Setiap kata atau tindakan yang terlibat dalam manipulasi politik atau stigmatisasi dengan dalih pandemi, termasuk mengambil kesempatan untuk menabur perselisihan antar negara, tidak kondusif untuk kerja sama internasional melawan pandemi."
Baca Juga: Trump mengancam tarif baru untuk China sebagai tindakan balasan atas virus corona