kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laporan otoritas China: Seorang warga China yang kunjungi Bali positif virus corona


Rabu, 12 Februari 2020 / 23:00 WIB
Laporan otoritas China: Seorang warga China yang kunjungi Bali positif virus corona
ILUSTRASI. Seorang wanita memakai masker mengajak jalan anjingnya melewati spanduk tentang virus corona di dinding sebuah hutong di Beijing, China, 11 Februari 2020.


Reporter: The Jakarta Post | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi Anhui, China, melaporkan, seorang warga negara Tiongkok yang mengunjungi Bali akhir bulan lalu terkonfirmasi mengidap virus corona baru, COVID-19.

Melansir The Jakarta Post, Pemerintah Anhui mengumumkan melalui akun resmi mereka di Weibo pada 6 Februari: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Huainan melaporkan pada 5 Februari ada seorang pasien terbang dengan Lion Air JT2618 dari Wuhan ke Bali pada 22 Januari.

Pasien yang diidentifikasi hanya sebagai Jin tinggal di Bali selama sekitar seminggu sebelum terbang dengan Garuda Indonesia GA858 dari Bali ke Shanghai pada 28 Januari.

Baca Juga: Waspada, kata pakar: Virus corona di luar China baru awal wabah

Pasien terkonfirmasi terinfeksi virus corona baru pada 5 Februari oleh CDC Huainan. "Untuk penumpang pada penerbangan yang disebutkan di atas, mohon segera melakukan tindakan pencegahan," tulis Pemerintah Anhui di akun Weibo-nya yang merupakan versi lokal Twitter.

"Tolong jangan keluar dan jika Anda demam, pergi ke rumahsakit terdekat," sebut Pemerintah Anhui. "Tolong gunakan masker ketika Anda bepergian ke pusat medis dan jangan menggunakan transportasi umum," imbuh mereka.

Kepada The Jakarta Post, Juru bicara Garuda Indonesia Dicky Irchamsyah bilang, dia belum menerima laporan tersebut tetapi akan memeriksanya. Juru bicara Lion Air Danang Mandala secara terpisah mengatakan, dia juga akan menyelidiki kasus ini.

Baca Juga: Tambah tiga kasus baru virus corona, Singapura terbanyak di luar China

Begitu juga dengan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono yang belum menerima informasi itu. Tetapi, kepada The Jakarta Post dia dengan cepat mengatakan, itu "sebuah rumor".

The Jakarta Post pertama kali memperoleh informasi tentang pernyataan Pemerintah Anhui dari seorang warga negara China yang mengirim surat kepada mereka pada Rabu (12/2).

Warga negara China itu memberikan dua tautan: satu adalah unggahan Pemerintah Anhui di Weibo dan yang lainnya halaman pencarian untuk "Situasi epidemi, penyelidikan epidemi transportasi umum".




TERBARU

[X]
×