Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Laporan tentang asal usul virus corona oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di ujung tanduk. Hal ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa China tidak akan mematuhi penyelidikan tersebut. Apakah laporan asal virus corona WHO dibatalkan?
Melansir Express.co.uk, penyelidikan asal-usul virus corona dimulai pada Januari 2021, dengan WHO memimpin penyelidikan di China. Tetapi sekarang, rumor beredar bahwa WHO akan membatalkan laporan sementara tentang asal usul virus corona di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan AS.
Virus corona pertama kali muncul di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei China, pada Desember 2019.
Penyelidikan, yang dipimpin oleh WHO, menghabiskan empat minggu di China untuk menyelidiki asal muasal wabah Covid-19.
Baca Juga: 25 Gejala virus corona menurut WHO, dari yang paling umum hingga baru
Laporan tersebut bertujuan untuk menemukan asal mula virus corona, dimulai dengan penularan manusia pertama tercatat pada Januari 2020.
Pimpinan misi WHO Peter Ben Embarek mencatat pada pertengahan Januari: “Penting untuk memahami asal mula virus karena tiga alasan. Salah satunya adalah jika kita menemukan sumbernya dan jika masih ada di luar sana, kita dapat mencegah reintroduksi virus yang sama di masa depan ke dalam populasi manusia."
Baca Juga: China menyetujui 3 obat tradisional untuk pengobatan Covid-19
Kedua, jika kita memahami bagaimana virus yang satu ini melompat dari asal kelelawar menjadi manusia, kita mungkin bisa mencegah kejadian serupa di masa depan.
Ketiga, jika kita dapat menemukan virus, seperti apa sebelum virus itu menyebar ke populasi manusia, kita berpotensi berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengembangkan pengobatan dan vaksin yang lebih efisien untuk penyakit ini.
Dari kunjungan ke Wuhan, tim WHO belum dapat menemukan temuan yang jelas tentang asal-usul virus corona.
Bukti yang dikumpulkan menghilangkan teori konspirasi bahwa virus dimulai dan dilepaskan dari laboratorium.
Apakah hasil laporan WHO dibatalkan?
Seluruh investigasi tidak dibatalkan - tetapi temuan laporan akan ditunda jika klaim yang dibuat oleh WSJ benar.
Upaya untuk memahami asal-usul Covid-19 bukannya tanpa hambatan.
Express.co.uk memberitakan, seorang penyelidik pada bulan lalu mengatakan, China menolak memberikan data mentah tentang kasus awal Covid-19 negara itu kepada tim WHO.
Baca Juga: Heboh! WHO akan batalkan laporan sementara penyelidikan asal usul Covid-19
Tim tersebut telah meminta data pasien mentah pada 174 kasus yang telah diidentifikasi oleh China sejak fase awal wabah di kota tersebut, serta kasus lainnya, tetapi hanya diberikan ringkasan.
"Laporan lengkap diharapkan dalam beberapa minggu mendatang," kata Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan melalui email kepada Express.co.uk.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dalam konferensi pers bahwa semua hipotesis tetap terbuka dan memerlukan analisis dan studi lebih lanjut, setelah Washington mengatakan ingin meninjau data dari misi ke China.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia tentang alasan keterlambatan publikasi atas temuan apa pun.