Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan, negara dengan kasus virus corona terbesar di dunia di luar China, Senin (9/3), melaporkan kenaikan kasus harian terkecil selama dua minggu terakhir.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) hanya mengonfirmasi 248 kasus pada Minggu (8/3). Tambahan ini membawa total kasus di negeri ginseng menjadi 7.382.
Penurunan kasus Covid-19 di Korea Selatan sudah berlangsung selama empat hari berturut-turut. Dan, angka kasus pada Minggu merupakan yang terendah sejak akhir Februari lalu.
Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson adakan pertemuan darurat bahas virus corona
Korea Selatan adalah negara pertama yang melaporkan jumlah kasus virus corona yang signifikan di luar China, tempat virus corona berasal dan sudah menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Tapi, dalam beberapa hari terakhir, fokus perhatian global beralih ke arah Italia dan Iran. Seperempat populasi Italia pada Minggu (8/3) terkunci ketika Roma mengumumkan infeksi melonjak melewati 7.000 kasus dan kematian meningkat jadi 366.
"Saya masih sangat berhati-hati, tetapi ada harapan kita bisa mencapai titik balik dalam waktu dekat," kata Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun, Senin (9/3), sebelum kembali ke Seoul dari Kota Daegu seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Jumlah kunjungan wisatawan ke Thailand anjlok di bulan Februari akibat virus corona
Otoritas kesehatan mengatakan, jumlah infeksi baru di Korea Selatan berkurang karena sebagian besar dari sekitar 200.000 pengikut gereja Kristen di Daegu, pusat wabah virus corona, telah menjalani tes.
Meski begtiu, Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan krisis Covid-19 telah berakhir. Sebab, kasus-kasus baru terus muncul dari kelompok-kelompok kecil.
"Masih banyak pasien yang muncul dari Daegu dan daerah sekitarnya. Dan, infeksi sporadis terus muncul di tempat lain, meskipun tidak menyebar cepat," ujar Kim seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Kasus virus corona di Australia melonjak, dua sekolah di Sydney tutup
"Faktanya, sekarang adalah waktunya untuk memusatkan semua kemampuan kita untuk membawa pengurangan infeksi (virus corona) ke angka nol," imbuh Kim dalam konferensi pers, Senin (9/2).