kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laporkan kasus terendah, jumlah infeksi virus corona di Korea Selatan terus turun


Senin, 09 Maret 2020 / 15:47 WIB
Laporkan kasus terendah, jumlah infeksi virus corona di Korea Selatan terus turun
ILUSTRASI. Seorang pria yang mengenakan masker sebagai langkah pencegahan terhadap virus corona di atas kereta api di Seoul, Korea Selatan, 5 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan, negara dengan kasus virus corona terbesar di dunia di luar China, Senin (9/3), melaporkan kenaikan kasus harian terkecil selama dua minggu terakhir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) hanya mengonfirmasi 248 kasus pada Minggu (8/3). Tambahan ini membawa total kasus di negeri ginseng menjadi 7.382.

Penurunan kasus Covid-19 di Korea Selatan sudah berlangsung selama empat hari berturut-turut. Dan, angka kasus pada Minggu merupakan yang terendah sejak akhir Februari lalu.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson adakan pertemuan darurat bahas virus corona

Korea Selatan adalah negara pertama yang melaporkan jumlah kasus virus corona yang signifikan di luar China, tempat virus corona berasal dan sudah menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Tapi, dalam beberapa hari terakhir, fokus perhatian global beralih ke arah Italia dan Iran. Seperempat populasi Italia pada Minggu (8/3) terkunci ketika Roma mengumumkan infeksi melonjak melewati 7.000 kasus dan kematian meningkat jadi 366.

"Saya masih sangat berhati-hati, tetapi ada harapan kita bisa mencapai titik balik dalam waktu dekat," kata Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun, Senin (9/3), sebelum kembali ke Seoul dari Kota Daegu seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Jumlah kunjungan wisatawan ke Thailand anjlok di bulan Februari akibat virus corona

Otoritas kesehatan mengatakan, jumlah infeksi baru di Korea Selatan berkurang karena sebagian besar dari sekitar 200.000 pengikut gereja Kristen di Daegu, pusat wabah virus corona, telah menjalani tes.

Meski begtiu, Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan krisis Covid-19 telah berakhir. Sebab,  kasus-kasus baru terus muncul dari kelompok-kelompok kecil.

"Masih banyak pasien yang muncul dari Daegu dan daerah sekitarnya. Dan, infeksi sporadis terus muncul di tempat lain, meskipun tidak menyebar cepat," ujar Kim seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Kasus virus corona di Australia melonjak, dua sekolah di Sydney tutup

"Faktanya, sekarang adalah waktunya untuk memusatkan semua kemampuan kita untuk membawa pengurangan infeksi (virus corona) ke angka nol," imbuh Kim dalam konferensi pers, Senin (9/2).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×