kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Larangan ekspor produk Huawei ke AS mengancam bisnis perusahaan perangkat lunak


Minggu, 16 Juni 2019 / 15:02 WIB
Larangan ekspor produk Huawei ke AS mengancam bisnis perusahaan perangkat lunak


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LONDON/BENGALURU. Perusahaan manufaktur teknologi perangkat lunak mengalami kelesuan penjualan akibat larangan ekspor produk Huawei, produsen gadget asal China, ke Amerika Serikat (AS).

Broadcom Inc, terang-terangan mengakui dampak yang dihasilkan dari ketegangan perang dagang China - AS akan merugikan perusahaan hingga  US$ 2 miliar tahun ini. Hal ini wajar, sebab kerjasama bisnis Broadcom dengan Huawei sangat erat.

Pada 2018, seperti dikutip Reuters, penjualan Huawei berkontribusi sekitar 4% pada pendapatan perusahaan Broadcom atau mencapai US$ 900 juta.

Pernyataan Broadcom tersebut disampaikan, menyusul anjloknya harga saham Broadcom hingga  8,6% akhir pekan ini. Imbasnya, nilai kapitalisasi pasar Broadcom menguap hingga US$ 9 miliar.

Broadcom Inc tidak sendiri, perusahaan yang bergerak di sektor serupa juga mengalami kemerosotan harga  saham. Contohnya perusahaan pembuat chip perangkat lunak, A Qualcomm, Applied Materials Inc, Intel Corp, Advanced Micro Device Inc, dan Xillinx, yang mengalami penurunan harga saham sekitar 1,5% sampai 3%.

Harga  saham pemasok Huawei lainnya, seperti Analog Device Inc, Skyworks Solutions, dan Qorvo Inc juga merosot.

CEO Broadcom Hock Tan menyatakan, penurunan harga saham ini berkaitan erat dengan ketidakpastian pasar ke depannya. "Selain tidak ada pembelian, kami juga berhadapan dengan ketiadaan pengganti atau substitusi produk. Kita berhadapan dengan ketidakpastian pasar yang permintaannya ditekan atau dikurangi," paparnya sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sektor bisnis semikonduktor tercatat mengalami kemunduran permintaan sejak semester II 2018. Perusahaan produsen cip perangkat lunak, Bellwether Texas Instrument menyebut kondisi ini diperkirakan berlangsung sampai dua tahun mendatang.

Pasar telepon seluler, tak hanya didera konflik dagang China dan AS saat ini, tetapi juga mengalami titik jenuh di pasar utama. Permintaan gadget pun bersaingan dengan mobil otomatis dan perangkat internet sehari-hari (Internet of Things) yang berkembang pesat.

"Larangan ekspor Huawei sudah jelas menimbulkan ketidakpastian pasar. Buktinya bisa dilihat, beberapa perusahaan merasakan laporan negatifnya pada awal 2019 karena kebijakan ini. Kami pikir, kerugian ini harus disuarakan," kata Hock Tan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×