kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Lebih tinggi dari proyeksi, ekonomi Singapura tumbuh 7,1% di kuartal III-2021


Rabu, 24 November 2021 / 07:49 WIB
Lebih tinggi dari proyeksi, ekonomi Singapura tumbuh 7,1% di kuartal III-2021
ILUSTRASI. Produk domestik bruto (PDB) Singapura tumbuh 7,1% secara tahunan (yoy) di kuartal III-2021.


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekonomi Singapura tumbuh lebih baik dari proyeksi awal untuk periode kuartal ketiga tahun ini. Rabu (24/11), data resmi menunjukkan, produk domestik bruto (PDB) Singapura tumbuh 7,1% secara tahunan (yoy) di kuartal III-2021.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari proyeksi awal yang dilihat pemerintah yang hanya 6,5%.

Alhasil, pemerintah Singapura memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 7% untuk tahun 2021, sebelum tumbuh moderat pada tahun 2022 mendatang.

Realisasi pertumbuhan ekonomi Singapura ini juga lebih tinggi dari proyeksi analis dalam jajak pendapat Reuters, yang hanya 6,5% untuk kuartal III-2021.

Pada basis penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, ekonomi Singapura tumbuh 1,3% pada kuartal III-2021.

Baca Juga: Miliarder kripto ini putuskan untuk membuang Ethereum, mengapa?

MTI menyebut, proyeksi pertumbuhan PDB sekitar 7,0% untuk tahun 2021, lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya yang ada dalam rentang 6% hingga 7%.

Sementara itu, untuk tahun depan, MTI memprediksi ekonomi Singapura tumbuh dalam kisaran 3%-5%.

"Pemulihan berbagai sektor ekonomi diperkirakan akan tetap tidak merata pada 2022," kata Gabriel Lim, Sekretaris Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura.

Dia mengharapkan, sektor yang berorientasi ekspor seperti manufaktur dan perdagangan grosir tetap kuat. Sementara aktivitas di sektor terkait penerbangan dan pariwisata akan tetap di bawah tingkat sebelum pandemi Covid-19 sepanjang 2022.

Singapura telah sepenuhnya memvaksinasi sekitar 85% dari 5,45 juta penduduknya, sudah mulai melonggarkan beberapa langkah pengamanan Covid-19 di minggu ini dan telah membuka jalur perjalanan bebas karantina dengan beberapa negara.

MTI menambahkan, gangguan pasokan yang berlarut-larut di samping kenaikan permintaan yang lebih kuat, serta kenaikan harga komoditas energi, dapat menyebabkan inflasi yang lebih persisten.

Di seluruh dunia, para pembuat kebijakan telah mengalihkan perhatian mereka pada risiko inflasi dari kendala pasokan dan pemulihan ekonomi global.

Baca Juga: Harga melonjak 80%, kripto ini siap salip Dogecoin dan Shiba Inu

Sementara itu, Bank sentral Singapura telah memperketat kebijakan moneternya dalam langkah mengejutkan pada pertemuan terakhir di bulan Oktober.

Data minggu ini menunjukkan, pengukur harga utama Singapura naik dengan laju tercepat dalam hampir tiga tahun pada bulan Oktober, terutama didorong oleh layanan yang lebih tinggi dan inflasi makanan.

Tinjauan kebijakan berikutnya dijadwalkan pada pertengahan April.

Singapura memperkirakan inflasi utama akan mencapai sekitar 2% untuk tahun ini, dan rata-rata inflasi dalam kisaran 1,5-2,5% pada tahun 2022.

Selanjutnya: Sederet emiten ini akan rights issue, berikut rekomendasi sahamnya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×