Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Sebuah ledakan gas di sebuah tambang batubara di Provinsi Khorasan Selatan Iran menewaskan sedikitnya 51 orang dan melukai 20 orang. Kecelakaan itu disebabkan oleh ledakan gas metana di dua blok, B dan C, tambang yang dijalankan oleh perusahaan Madanjoo.
"Sekitar 76% batubara negara itu dipasok dari wilayah ini dan sekitar 8 hingga 10 perusahaan besar bekerja di wilayah tersebut termasuk perusahaan Madanjoo," kata Gubernur Provinsi Khorasan Selatan Ali Akbar Rahimi kepada TV pemerintah seperti dikutip dari mengutip Reuters, Minggu (22/90).
Operasi penyelamatan di blok B telah selesai. Dari 47 pekerja yang berada di blok tersebut, 30 orang tewas dan 17 orang terluka.
Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Terus Pacu Ekspor Batubara
Sedangkan operasi penyelamatan di blok C telah dimulai. Kepadatan metana di blok tersebut tinggi dan operasi akan memakan waktu sekitar 3-4 jam, tambahnya. Ada 69 pekerja di blok tersebut pada saat ledakan, TV pemerintah melaporkan.
"Tujuh belas orang yang terluka dibawa ke rumah sakit dan 24 orang masih hilang," katanya. mengutip Reuters, Minggu (22/90).
Ledakan itu sendiri terjadi pada pukul 9 malam (1730 GMT) pada hari Sabtu. Presiden Masoud Pezeshkian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Saya berbicara dengan para menteri dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menindaklanjutinya," kata Pezeshkian dalam komentar yang disiarkan televisi.