kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelah dengan pembatasan sosial, protes anti lockdown di Jerman semakin marak terjadi


Senin, 18 Mei 2020 / 15:58 WIB
Lelah dengan pembatasan sosial, protes anti lockdown di Jerman semakin marak terjadi
ILUSTRASI. Patung bermasker di Jerman.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Protes anti-kuncian (lockdown) terlihat di seluruh Jerman pada akhir pekan ketika warga masyarakat telah lelah atas pembatasan sosial di negara itu. Sejumlah protes terhadap kebijakan penanganan Covid-19 dilakukan di berbagai kota di Jerman, termasuk Berlin, Munich dan Stuttgart, pada hari Sabtu.

Lebih dari 5.000 orang berkumpul di Stuttgart, dengan polisi harus mengarahkan pengunjuk rasa ke lokasi yang berbeda untuk mempertahankan langkah-langkah menjaga jarak sosial, lapor penyiar publik Deutsche Welle. 

Baca Juga: PSBB akan dilonggarkan, Indonesia tetap darurat kesehatan

Sementara, 1.000 orang lainnya berdemonstrasi di lokasi festival bir Oktoberfest yang sekarang dibatalkan. Di Berlin, lebih dari 1.000 polisi dikerahkan ke demonstrasi di beberapa lokasi, lapor Reuters. Walau sebagian besar melakukan protes damai, namun ada beberapa bentrokan antara pengunjuk rasa. 

Protes anti-kuncian, yang mengikuti demonstrasi serupa pada akhir pekan sebelumnya, terjadi meskipun Jerman secara bertahap mengurangi pembatasan pada kehidupan publik. Toko-toko dan sekolah telah dibuka kembali di Jerman, serta taman bermain, gereja dan museum. 

Sebagai dorongan untuk penggemar olahraga, liga sepak bola Bundesliga negara itu dimulai kembali pada akhir pekan. Namun, anggota masyarakat diharuskan untuk mengenakan masker saat berada di transportasi umum atau berbelanja yang merupakan titik pertentangan bagi pengunjuk rasa anti-kuncian.




TERBARU

[X]
×