CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.927   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Lewat koordinasi, AS, Jepang, dan Korea Selatan kirim pesan yang jelas ke Korea Utara


Rabu, 21 Juli 2021 / 15:11 WIB
Lewat koordinasi, AS, Jepang, dan Korea Selatan kirim pesan yang jelas ke Korea Utara
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di kantornya di Tokyo, Jepang, Selasa (16/3/2021). REUTERS/Kim Kyung-Hoon.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengirimkan pesan yang jelas dengan koordinasi kebijakan terhadap Korea Utara, Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman pada Rabu (21 Juli).

"Koordinasi yang erat itu mengirimkan pesan yang sangat penting ke Korea Utara bahwa kita bersama dan bahu-membahu dalam pendekatan  terhadap kebijakan ini," kata Sherman setelah bertemu dengan wakil menteri luar negeri Jepang dan Korea Selatan, seperti dikutip Reuters.

Pembicaraan tiga arah tersebut berlangsung di Tokyo. Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Takeo Mori menyatakan, kerjasama trilateral dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan sangat penting untuk denuklirisasi Korea Utara.

"Langkah Korea Utara selanjutnya tidak bisa diprediksi," ujar Mori, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Kim Jong Un ke Xi Jinping: Sekarang kekuatan musuh menjadi lebih putus asa

Korea Utara telah menolak permohonan AS untuk diplomasi sejak Presiden AS Joe Biden mengambil alih pemerintahan dari Donald Trump, yang mengadakan tiga pertemuan puncak dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Sedikit kemajuan nyata datang ketika Kim menolak untuk menyerahkan senjata nuklirnya, tetapi dia memberlakukan pembekuan pada pengujian mereka.

Choi Jung-kun, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, menggambarkan masalah nuklir Korea Utara sebagai "permainan panjang" yang membutuhkan kesabaran.

Hanya, Sherman bilang, AS "siap untuk terlibat dengan Korea Utara dan mereka tahu itu".

"Kami berharap, mereka (Korea Utara) akan merespons secara positif, tetapi seperti yang dikatakan rekan-rekan saya, kami harus bersabar, mungkin tidak terlalu banyak, tetapi beberapa," kata Sherman.

Selanjutnya: Korea Utara: Kontak dengan AS hanya membuang-buang waktu



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×