Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Microsoft LinkedIn mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan memberhentikan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 668 karyawan dari tim teknik, talenta, dan keuangan dalam putaran kedua pemutusan hubungan kerja tahun ini.
Langkah ini diambil karena pertumbuhan pendapatan jaringan media sosial bagi profesional ini mengalami perlambatan.
Pemutusan hubungan kerja ini akan memengaruhi lebih dari 3% dari total 20.000 staf LinkedIn. Hal ini menambah daftar panjang pemutusan hubungan kerja yang telah terjadi di sektor teknologi tahun ini, di tengah ketidakpastian prospek ekonomi.
Dalam sebuah blog yang dipublikasikan hari Senin, LinkedIn menyatakan, “Kami tengah menyesuaikan struktur organisasi dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan.
Baca Juga: Kindle Amazon Mundur dari China, Mulai Hari Ini Berhenti Pasok E-reader ke Pengecer
Meskipun demikian, kami tetap berinvestasi pada prioritas strategis masa depan dan memastikan bahwa kami terus memberikan nilai bagi anggota dan pelanggan kami.”
Data dari perusahaan ketenagakerjaan Challenger, Gray & Christmas menunjukkan bahwa sektor teknologi telah memberhentikan 141.516 karyawan di paruh pertama tahun ini. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemutusan sekitar 6.000 karyawan pada tahun sebelumnya.
LinkedIn mendapatkan pendapatan dari penjualan iklan serta biaya berlangganan yang dikenakan kepada profesional di bidang perekrutan dan penjualan yang menggunakan jaringan LinkedIn untuk mencari kandidat pekerjaan yang sesuai.
Baca Juga: Facebook, Twitter, dan LinkedIn mengamankan akun pengguna dari Afghanistan
Pada kuartal keempat tahun fiskal 2023, pendapatan LinkedIn tumbuh 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10% di kuartal sebelumnya.
Microsoft menilai bahwa perlambatan dalam aktivitas perekrutan dan penurunan belanja iklan menjadi kendala bagi LinkedIn. Walaupun demikian, LinkedIn terus menambah anggota baru dan kini memiliki komunitas yang berjumlah sekitar 950 juta anggota.













