kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lockheed Martin Kebanjiran Pesanan THAAD dan PAC-3 Sejak Perang Ukraina Meletus


Minggu, 24 April 2022 / 03:35 WIB
Lockheed Martin Kebanjiran Pesanan THAAD dan PAC-3 Sejak Perang Ukraina Meletus


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Produsen senjata nomor satu AS, Lockheed Martin, pada hari Selasa (19/4) mengaku bahwa permintaan sistem pertahanan rudal telah meningkat sejak konflik perang Ukraina meletus.

CEO Lockheed Martin Jim Taiclet mengatakan bahwa perusahaannya kini menerima banyak permintaan untuk Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan Patriot Advanced Capability (PAC-3).

"Kami mendapat sinyal permintaan untuk THAAD dan PAC-3 dari seluruh dunia. Pemerintah dunia kini berpikir bahwa memiliki kapasitas pertahanan rudal yang efektif di negara masing-masing adalah sesuatu yang bermanfaat," ungkap Taiclet, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: AS Memberi Bantuan Militer Tambahan ke Ukraina Senilai US$800 Juta

Taiclet menyebut bahwa serangan rudal Rusia ke rumah sakit dan fasilitas publik lainnya di Ukraina telah membuka mata badan pertahanan negara di seluruh dunia.

Meski mengakui adanya peningkatan pesanan, namun laporan terbaru Lockheed Martin menunjukkan bahwa pendapatan kuartalannya turun seiring turunnya laba kuartalan sebesar 5,7%.

Penurunan laba didorong oleh buruknya kondisi rantai pasokan yang dipicu oleh pandemi Covid-19 diperparah oleh tekanan inflasi.

Namun, menegaskan kembali prospek pendapatan setahun penuh sekitar US$66 miliar. Jumlah itu sejalan dengan perkiraan banyak analis.

Unit Aeronautika Lockheed, yang membuat jet tempur F-35, telah mengalami kenaikan pendapatan 2% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, tetapi labanya turun 2% menjadi US$697 juta.

Baca Juga: Ekonomi Rusia Memasuki Masa Sulit Setelah Diganjar Sanksi Barat



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×