Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Ekspor Taiwan tumbuh lebih tinggi dari perkiraan dan mencatat laju pertumbuhan tercepat dalam 15 setengah tahun pada November, didorong oleh kuatnya permintaan global terhadap chip dan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjelang akhir tahun.
Kementerian Keuangan Taiwan pada Selasa (9/12/2025) melaporkan bahwa ekspor melonjak 56% pada November dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai US$64,05 miliar.
Baca Juga: Liverpool Coret Salah lawan Inter, Alisson: Dia Paham Penyebabnya
Ini menjadi kenaikan bulanan berturut-turut selama 25 bulan, sekaligus melampaui proyeksi ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 41,1%.
Secara nilai dolar, ekspor bulan November tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah dan menjadi pertumbuhan tercepat sejak Mei 2010.
Kinerja kuat ini terjadi meski ekspor Taiwan ke Amerika Serikat (AS) masih dikenakan tarif 20%, yang saat ini sedang dibahas untuk diturunkan oleh Taipei.
Namun, produk semikonduktor untuk sementara belum termasuk dalam pembahasan keringanan tarif tersebut.
Menurut kementerian, momentum ekspor Taiwan akan terus didorong oleh percepatan penggunaan AI dan aplikasi komputasi berkinerja tinggi (HPC), serta musim puncak belanja akhir tahun di pasar Barat.
Baca Juga: IMF Kucurkan Dana Segar US$ 1,2 Miliar, Pakistan Kian Dekat ke Stabilitas Ekonomi
Bulan lalu, kementerian memperkirakan ekspor Taiwan pada 2025 akan tumbuh 30% secara tahunan menjadi sekitar US$600 miliar.
Kendati demikian, prospek ekonomi global tetap penuh ketidakpastian seiring perkembangan kebijakan tarif AS dan risiko geopolitik yang masih membayangi, sehingga membutuhkan pemantauan ketat.
Perusahaan-perusahaan Taiwan seperti TSMC, produsen chip kontrak terbesar di dunia, merupakan pemasok utama bagi Nvidia, Apple, dan raksasa teknologi lainnya.
Untuk Desember, kementerian memproyeksikan pertumbuhan ekspor antara 40% hingga 45% secara tahunan.
Pada November, ekspor Taiwan ke AS melonjak 182,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi rekor US$24,418 miliar, sementara ekspor ke China naik 16,5%.
Baca Juga: Harga Emas Stabil, Pasar Bersiap Hadapi Nada Hawkish The Fed
Ekspor komponen elektronik meningkat 29,3% menjadi US$21,632 miliar.
Adapun impor Taiwan naik 45% menjadi US$47,97 miliar, melampaui perkiraan ekonom yang memperkirakan kenaikan 17,45%.













