kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,16   1,14   0.13%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lucu, warga Paris hilangkan rasa bosan lockdown dengan main tebak-tebakan di balkon


Jumat, 10 April 2020 / 07:53 WIB
Lucu, warga Paris hilangkan rasa bosan lockdown dengan main tebak-tebakan di balkon
ILUSTRASI. Bendera Prancis. REUTERS/Philippe Wojazer


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PARIS. "Bendera negara mana yang memiliki salib kuning dengan latar belakang biru?" teriak Noam Cartozo dari jendela lantai lima apartemennya di Paris. 

"Swedia!" teriak seseorang dari jendela apartemen lain dan tepuk tangan pun riuh terdengar.

Main tebak-tebakan ilmu pengetahuan umum itu merupakan cara bagaimana penduduk Rue Saint-Bernard, di distrik ke-11 Paris, menghilangkan rasa bosan akibat isolasi dari penguncian virus corona yang sekarang sudah memasuki waktu satu bulan lamanya.

Permainan tebak-tebakan itu menular. Cartozo, seorang aktor dan pelawak yang menyelenggarakan kuis, menyiarkannya di akun Instagram-nya, dengan satu video berhasil mengumpulkan 1,1 juta view.

Baca Juga: 1,5 juta warga dunia terinfeksi corona, WHO peringatkan resesi terburuk

"Saya melihat bahwa para tetangga tampak agak sedih tentang lockdown," kata Cartozo, yang mengikuti kuis dengan gulungan toilet yang dihiasi di lehernya, sebuah sindiran pada gelombang panik terkait pembelian tisu toilet yang terlihat di beberapa kota.

"Saya ingin menciptakan sedikit suasana ceria di lingkungan untuk membantu mencairkan semua itu," katanya kepada Reuters.

Prancis pada minggu ini menjadi negara keempat di dunia yang melewati ambang 10.000 kematian terkait virus corona. Pejabat Prancis mengatakan, kebijakan penguncian memperlambat wabah dan pembatasan pergerakan ini tidak akan dicabut dalam waktu dekat.

Baca Juga: Memisahkan Fakta dari Fiksi Terkait Penanganan Krisis Corona di Jerman

Cartozo mendapatkan ide untuk menggelar kuis tersebut setelah penduduk Paris mulai muncul di balkon jendela mereka pada pukul 8 malam  setiap hari untuk memberikan penghormatan bagi petugas kesehatan yang menangani epidemi ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×