Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
KAIRO. Lukisan Van Gogh yang diberi judul "Poppy Flowers" atau "Vase of Flowers" dicuri dari Museum Mohamed Mahmoud, Sabtu (21/8) lalu. Aparat menyalahkan sistem keamanan museum tersebut yang tidak berfungsi dengan baik.
Dari 43 kamera keamanan, hanya tujuh saja yang berfungsi. "Bahkan tujuh kamera itu pun tidak berfungsi dengan baik," kata Abdel Meguid Mahmoud, Jaksa Penuntut Umum, Minggu (22/8).
Bahkan, Mahmoud mengungkapkan, setiap lukisan di museum tersebut tidak mempunyai alarm. "Tidak ada alarm, tidak ada pemeriksaan pengunjung yang keluar dan masuk," katanya.
Lukisan Van Gogh yang dicuri ini merupakan satu dari 304 lukisan cat minyak dan 50 patung di museum yang dibangun sejak 1920 ini. Lukisan Van Gogh yang dicuri itu sendiri bernilai US$ 55 juta. Nilai koleksi museum milik Mohamed Mahmoud Khalil ini diperkirakan mencapau US$ 1,2 miliar.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pencuri mencuri lukisan itu dengan menaiki sofa. Lalu menggunakan pisau untuk mencuri lukisan tersebut.
Dalam proses penyelidikan ini, polisi sudah mencekal Mohsen Shalaan, pejabat senior Kementerian Kebudayaan dan 15 orang lainnya.
Selain itu, Menteri Kebudayaan Mesir Faruq Husni mengungkapkan, pihaknya telah menahan dua orang Italia di Bandara Kairo karena membawa sebuah kanvas. Namun, lukisan Van Gogh itu masih belum ditemukan hingga sekarang.
Pencurian lukisan "Poppy Flower" ini merupakan yang kedua kali terjadi. Sebelumnya, pada 1978, lukisan yang sama pernah hilang dan dua tahun kemudian ditemukan di Kuwait.
Lukisan-lukisan Van Gogh memang sering menjadi target pencurian. Pada Februari 2008 lalu, lukisan berjudul "Blossoming Chestnut Branches" juga dicuri dari Museum Zurich.