kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maersk dan Dong Energy merger bisnis US$10 M


Rabu, 30 November 2016 / 11:46 WIB
Maersk dan Dong Energy merger bisnis US$10 M


Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini

LONDON. Lesunya bisnis logistik mendorong A. P Moller Maersk, operator kontainer asal Denmark melakukan diversifikasi bisnis. Strateginya, Maersk bakal memperbesar bisnis minyak dan gas (migas) dengan cara mengakuisisi Dong Energy.

Sumber Reuters melaporkan Maersk dan Dong Energy dalam pembicaraan serius untuk menggabungkan bisnis operasi migas mereka. Merger unit bisnis Maersk dan Dong akan menciptakan bisnis senilai US$ 10 miliar. 

Maersk bekerjasama dengan Bank Of America untuk memfasilitasi kesepakatan bisnis terseb ut. Sedangkan Dong akan dibantu JP Morgan. 
Sebelumnya, pada September 2016 lalu, Maersk mengumumkan akan menggabungkan atau melakukan spin off lini bisnis energi sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis. Perusahaan tengah berencana untuk memperlebar bisnis di luar bisnis intinya yakni transportasi dan logistik.

Setali tiga uang, Dong Energi belum lama ini mengumumkan hendak menjual aset minyak dan gas. Sebab, perusahaan energi asal Denmark ini ingin beralih bisnis dari bahan bakar fosil menjadi energi offsore. 

Maersk menolak berkomentar terkait rencana tersebut. Sementara Jurubicara Dong mengakui sedang dalam tahap awal proses penjualan. Namun ia membantah bahwa merger dapat terjadi dalam waktu dekat.

"Terlalu dini untuk untuk berspekulasi atas waktu dan pembeli potensial. Penjualan tidak terjadi sebelum akhir tahun ini," ucap jurubicara Dong dikutip Reuters, Selasa (29/11).

Chief Executive Officer (CEO) Dong Energy Henrik Poulsen mengatakan, bulan ini pihaknya masih dalam tahap awal untuk menyeleksi minat pasar. "Tapi kami memang tertarik untuk rencana ini," imbuh Poulsen.

Dong  tercatat telah memproduksi 89.000 barel minyak dan gas setiap harinya pada tahun ini. Angka produksi Dong ini lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 115.000 barel lantaran harga minyak terus melorot ke kisaran US$ 35 barel.

Maersk sejak tahun lalu memang tertarik untuk membeli bisnis minyak dan gas Dong Energi. Namun dalam perjalanannya kedua perusahaan tidak sepakat soal harga. Maersk juga sebelumnya telah mengadakan pembicaraan untuk membeli sebagian besar portofolio Laut Utara milik Shell.

Caplok saingan

Di sisi lain, Maersk berupaya mempertahankan bisnis intinya yakni bidang logistik dengan berencana mengakuisisi perusahaan pengiriman kontainer German Hamburg Sud. The Wall Street Journal melaporkan rencana Maersk untuk memperkuat bisnis kargo karena melihat potensi bisnis di Amerika Latin.

Hamburg Sud adalah bagian dari Oetker Group, milik keluarga konglomerat Jerman, Oetker, yang berbisnis pengiriman, perbankan, makanan dan minuman. Keluarga Oetker memutuskan penjualan pada minggu ini.          



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×