kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Mafia tiket piala dunia ditangkap


Selasa, 08 Juli 2014 / 12:59 WIB
Mafia tiket piala dunia ditangkap
ILUSTRASI. Promo Richeese Spesial Anniversary ke-12 berlangsung eksklusif 1 hari mulai esok, 8 Februari 2023 (DOk/Richeese Factory)


Sumber: The Guardian | Editor: Hendra Gunawan

RIO DE JANEIRO. Ray Whelan, Direktur Match Hospitality beserta mantan agen Sir Bobby Charlton, ditangkap polisi Brasil di Copacabana Palace Hotel, di mana para petinggi FIFA menginap. Keduanya ditangkap karena diduga menjadi bagian dari jaringan penjualan tiket ilegal piala dunia.

Penangkapan itu dilakukan setelah kepolisian Rio mendapatkan informasi dari 11 orang yang ditangkap sebelumnya. Menurut mereka, seorang pejabat FIFA terlibat penjualan tiket ilegal tersebut.

Mereka menegaskan beberapa tiket yang disita itu berasal dari perusahaan Match Hospitality. Satu dari 11 orang yang ditangkap, mengatakan telah membeli paket tiket dan akomodasi untuk tujuh pertandingan dengan senilai US$ 121.750.

Seperti diketahui bahwa Match Hospitality merupakan perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh keponakan Joseph S. Blatter yang tak lain adalah Presiden FIFA.

Match Hospitality sudah terlibat dengan FIFA sejak 1986 dan mendapatkan kontrak eksklusif untuk menyediakan paket hotel dan akomodasi untuk penyelenggaraan piala dunia sampai dengan 2023.

Kepolisian Rio menegaskan bahwa Ray Whelan akan ditahan sampai waktu yang belum dipastikan. Dan sebagai hasil dari penyelidikan polisi, pada pertandingan sebelumnya sejumlah paket tiket yang akan dijual kepada perusahaan besar, termasuk Reliance Industries milik konglomerat India dibatalkan.

Perusahaan lain yang paket tiketnya dibekukan adalah Jet Set Sports. Perusahaan ini berencana menjual kembali paket-paket tersebut ke Amerika, Australia, Rusia dan tempat lain. (The Guardian)




TERBARU

[X]
×