Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
Mahathir mengatakan dia akan menunggu dan melihat bagaimana Muhyiddin berurusan dengan pemimpin koalisi yang menghadapi tuduhan korupsi, termasuk mantan perdana menteri Najib, sebelum memutuskan kemungkinan rekonsiliasi dengan perdana menteri.
"Saya menyaksikan apa yang akan dilakukan pemerintah ini dengan orang-orang yang sedang diadili. Apakah itu hukuman yang tepat, apakah hukumannya sepadan dengan kejahatan yang dilakukan," kata Mahathir.
Baca Juga: AS dikabarkan ancam beri sanksi jika Indonesia membeli senjata dari Rusia dan China
Najib sekarang menghadapi puluhan tuduhan korupsi atas dana negara 1MDB, di mana penyelidik AS dan Malaysia mengatakan lebih dari US $ 4,5 miliar telah disalahgunakan. Namun Najib mengaku tidak bersalah.
Mahathir juga mengatakan AS harus berpikir dua kali sebelum mengembalikan uang yang diperoleh dari penyelidikan anti-kleptokrasi kepada Malaysia karena pihak yang dituduh korupsi di 1MDB malah kembali berkuasa.
Sementara itu, seorang sumber Reuters bilang langkah Muhyiddin melawan Mahathir juga berasal dari kekhawatiran bahwa koalisi akan kehilangan dukungan dari kaum Melayu karena kehadiran politisi etnis Tionghoa.
Baca Juga: Untuk menangkal corona, kelompok Hindu di India minum urin sapi
Dia juga tidak ingin Anwar mengambil alih posisi perdana menteri dari Mahathir.