kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.284   316,08   5,30%
  • KOMPAS100 898   54,04   6,40%
  • LQ45 709   39,63   5,92%
  • ISSI 194   8,52   4,59%
  • IDX30 374   20,86   5,91%
  • IDXHIDIV20 453   20,60   4,77%
  • IDX80 102   6,07   6,34%
  • IDXV30 107   5,33   5,26%
  • IDXQ30 124   5,91   5,02%

Makin memanas, militer AS serang milisi Irak yang didukung Iran


Sabtu, 04 Januari 2020 / 07:48 WIB
Makin memanas, militer AS serang milisi Irak yang didukung Iran
ILUSTRASI. Seorang pemrotes mengibarkan bendera Irak dalam sebuah protes untuk mengutuk serangan udara di pangkalan milik Hashd al-Shaabi (pasukan paramiliter) di Baghdad, Irak, 1 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

"Soleimani merencanakan serangan yang segera dan seram terhadap para diplomat dan personel militer Amerika, tetapi kami menangkap dan menghentikannya," kata Trump seperti dikutip Reuters yang menambahkan, AS tidak mencari perubahan rezim di Iran.

Melansir Reuters, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, aksi balas yang keras menunggu "penjahat" yang membunuh Soleimani. Dan, kematiannya akan melipatgandakan perlawanan terhadap AS dan Israel.

Dalam pernyataan di media pemerintah, Khamenei menyerukan tiga hari berkabung nasional dan menunjuk wakil Soleimani, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, untuk menggantikannya sebagai kepala Pasukan Quds.

Pasca pembunuhan Soleimani, Israel menempatkan tentaranya dalam siaga tinggi. Sedang sekutu-sekutu AS di Eropa termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman menyuarakan keprihatinan atas peningkatan ketegangan di Timur Tengah.



TERBARU

[X]
×