Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Soleimani merencanakan serangan yang segera dan seram terhadap para diplomat dan personel militer Amerika, tetapi kami menangkap dan menghentikannya," kata Trump seperti dikutip Reuters yang menambahkan, AS tidak mencari perubahan rezim di Iran.
Melansir Reuters, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, aksi balas yang keras menunggu "penjahat" yang membunuh Soleimani. Dan, kematiannya akan melipatgandakan perlawanan terhadap AS dan Israel.
Dalam pernyataan di media pemerintah, Khamenei menyerukan tiga hari berkabung nasional dan menunjuk wakil Soleimani, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, untuk menggantikannya sebagai kepala Pasukan Quds.
Pasca pembunuhan Soleimani, Israel menempatkan tentaranya dalam siaga tinggi. Sedang sekutu-sekutu AS di Eropa termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman menyuarakan keprihatinan atas peningkatan ketegangan di Timur Tengah.