kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Makin nekat, aktivis pro-demokrasi serang Menteri Kehakiman Hong Kong


Jumat, 15 November 2019 / 15:40 WIB
Makin nekat, aktivis pro-demokrasi serang Menteri Kehakiman Hong Kong
ILUSTRASI. Orang-orang berlari saat polisi menembakkan gas air mata di kawasan Central, Hong Kong, 11 November 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemerintah China dan Hong Kong mengutuk serangan oleh "gerombolan pelaku kekerasan" terhadap Menteri Kehakiman Hong Kong di London, Inggris, Jumat (15/11).

Ini merupakan kontak fisik pertama antara demonstran dan menteri Hong Kong selama berbulan-bulan protes yang sering disertai kekerasan.

Menteri Kehakiman Teresa Cheng, yang sedang berada di London untuk mempromosikan Hong Kong sebagai pusat penyelesaian perselisihan dan kesepakatan, menjadi sasaran sekelompok pemrotes yang meneriakkan "pembunuh" dan "memalukan".

Baca Juga: Presiden China: Hentikan kekerasan tugas paling mendesak saat ini di Hong Kong

Dalam pernyataan resmi, seperti Reuters lansir, Pemerintah Hong Kong mengatakan, Cheng menderita "luka tubuh yang serius" tetapi tidak memberikan perincian.

Kedutaan Besar China untuk Inggris menyatakan, Cheng didorong ke tanah dan mengalami cidera tangan. "(Cheng) dikepung dan diserang oleh puluhan aktivis anti-Cina dan pro-kemerdekaan," kata mereka dalam keterangan tertulis seperti Reuters kutip.

Menurut Kedutaan Besar China untuk Inggris, insiden itu menunjukkan, "pelaku kekerasan dan tanpa hukum" sekarang membawa kekerasan mereka ke luar negeri.

Baca Juga: Kerusuhan meluas, perusahaan keuangan di Hong Kong izinkan karyawan bekerja di rumah

Tiongkok telah mengajukan pengaduan resmi kepada Inggris dan mendesak Pemerintah Inggris untuk membawa pelaku penyerangan Menteri Kehakiman Hong Kong ke pengadilan.




TERBARU

[X]
×