CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.895   -102,00   -0,65%
  • IDX 7.262   -46,38   -0,63%
  • KOMPAS100 1.110   -7,48   -0,67%
  • LQ45 881   -5,76   -0,65%
  • ISSI 220   -1,24   -0,56%
  • IDX30 451   -3,25   -0,72%
  • IDXHIDIV20 542   -4,17   -0,76%
  • IDX80 127   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   -1,55   -1,13%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

Makin panas, China panggil duta besar AS usai Trump teken UU Hong Kong


Kamis, 28 November 2019 / 14:51 WIB
Makin panas, China panggil duta besar AS usai Trump teken UU Hong Kong
ILUSTRASI. Police detain protesters who attempt to leave the campus of Hong Kong Polytechnic University (PolyU) during clashes with police in Hong Kong, China November 18, 2019. REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memanggil Duta Besar AS Terry Branstad pada hari Kamis untuk menuntut Amerika Serikat segera berhenti mencampuri urusan dalam negerinya dan berhenti menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada hubungan bilateral kedua negara.

Dilansir dari Reuters, Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng memanggil Branstad sehari setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang yang mendukung pemrotes anti-pemerintah di Hong Kong.

Baca Juga: Amerika-China saling ancam, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Padahal sejak jauh-jauh hari China menentang upaya tersebut.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan negaranya akan mengambil langkah-langkah tegas jika Amerika Serikat terus mengganggu kepentingan China di Hong Kong.

Dikatakan bahwa undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu yang mendukung pemrotes di Hong Kong adalah gangguan serius dalam urusan China.

Baca Juga: Trump dukung aksi demonstrasi Hong Kong, bursa China terkulai

Dan China sesumbar bahwa upaya AS ini ditakdirkan untuk berujung dengan kegagalan.

Ia memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan memikul konsekuensi dari tindakan balasan Cina jika terus bertindak sewenang-wenang soal Hong Kong.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×