kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.585   15,00   0,09%
  • IDX 6.472   236,74   3,80%
  • KOMPAS100 924   40,02   4,53%
  • LQ45 731   34,12   4,90%
  • ISSI 200   4,82   2,46%
  • IDX30 385   18,89   5,16%
  • IDXHIDIV20 466   22,10   4,98%
  • IDX80 105   4,49   4,47%
  • IDXV30 110   3,87   3,64%
  • IDXQ30 126   5,57   4,61%

Makin panas, China panggil duta besar AS usai Trump teken UU Hong Kong


Kamis, 28 November 2019 / 14:51 WIB
Makin panas, China panggil duta besar AS usai Trump teken UU Hong Kong
ILUSTRASI. Police detain protesters who attempt to leave the campus of Hong Kong Polytechnic University (PolyU) during clashes with police in Hong Kong, China November 18, 2019. REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memanggil Duta Besar AS Terry Branstad pada hari Kamis untuk menuntut Amerika Serikat segera berhenti mencampuri urusan dalam negerinya dan berhenti menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada hubungan bilateral kedua negara.

Dilansir dari Reuters, Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng memanggil Branstad sehari setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang yang mendukung pemrotes anti-pemerintah di Hong Kong.

Baca Juga: Amerika-China saling ancam, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Padahal sejak jauh-jauh hari China menentang upaya tersebut.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan negaranya akan mengambil langkah-langkah tegas jika Amerika Serikat terus mengganggu kepentingan China di Hong Kong.

Dikatakan bahwa undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu yang mendukung pemrotes di Hong Kong adalah gangguan serius dalam urusan China.

Baca Juga: Trump dukung aksi demonstrasi Hong Kong, bursa China terkulai

Dan China sesumbar bahwa upaya AS ini ditakdirkan untuk berujung dengan kegagalan.

Ia memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan memikul konsekuensi dari tindakan balasan Cina jika terus bertindak sewenang-wenang soal Hong Kong.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×