Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Situasi di Timur Tengah kembali memanas. Pada hari Jumat (11/10) telah terjadi ledakan yang membuat kapal tanker minyak milik perusahaan minyak nasional Iran (NIOC) rusak.
Ledakan tersebut terjadi di dekat pelabuhan milik Arab Saudi, seperti dikutip CNN dari berita negara Iran yakni IRNA.
Baca Juga: Anggota kerajaan dan elit bisnis Arab Saudi mulai frustasi terhadap Putra Mahkota?
Kapal tanker itu dilaporkan berjarak 60 mil (96 kilometer) dari pelabuhan Jeddah Arab Saudi di Laut Merah ketika ledakan terjadi, dan merusak struktur kapal tersebut. Namun IRNA tidak melaporkan detail lebih lanjut terkait kerusakan kapal tanker Iran tersebut
Iran Press TV juga meretweet pada Jumat: Laporan: Ledakan di kapal tanker #Iranian telah membakar kapal di dekat kota pelabuhan #Saudi di #Jeddah." kicau twit tersebut.
Serangkaian serangan terhadap kapal tanker minyak dan fasilitas produk di wilayah tersebut telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dalam beberapa bulan trakhir.
Baca Juga: Kapal tanker Inggris yang ditahan Iran sudah berlabuh di Dubai
Pada bulan September, fasilitas pemrosesan minyak Abqaiq Arab Saudi, yang terbesar di dunia, diserang dalam serangkaian serangan drone yang mengurangi separuh produk negara kaya minyak tersebut.
Pemberontak Houthi mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, tetapi penyelidik Arab Saudi dan AS mengklaim dengan probabilitas sangat tinggi bahwa seranganitu sebenarnya diluncurkan dari pangkalan Iran.
Peritiwa ini merupakan kelanjutan serangan terhadap kapal tanker di Selat Hormuz pada Juli lalu, termasuk penangkapan kapal tanker minyak berbendera Inggris Stena Impero oleh Iran. Kapal itu akhirnya dibebaskan dari pelabuhan Iran di Bandar Abbas pada akhir September
Baca Juga: AS bersiap melepas cadangan minyak darurat setelah serangan Saudi