kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin panas! Rusia dan Ukraina gelar latihan militer, AS dan NATO khawatir


Kamis, 15 April 2021 / 05:52 WIB
Makin panas! Rusia dan Ukraina gelar latihan militer, AS dan NATO khawatir
ILUSTRASI. Rusia dan Ukraina mengadakan latihan militer serentak pada hari Rabu. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW/BRUSSELS. Rusia dan Ukraina mengadakan latihan militer serentak pada hari Rabu ketika menteri luar negeri dan pertahanan NATO memulai diskusi darurat tentang massa pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Reuters memberitakan, AS dan NATO merasa khawatir dengan peningkatan besar pasukan Rusia di dekat Ukraina dan di Krimea, semenanjung yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada tahun 2014. Dikabarkan, dua kapal perang AS akan tiba di Laut Hitam minggu ini.

Rusia mengatakan langkah angkatan laut AS adalah aksi provokasi yang tidak bersahabat dan memperingatkan Washington untuk menjauh dari Krimea dan pantai Laut Hitamnya. Rusia juga mengatakan latihan militer kilat selama tiga minggu dilakukan untuk menguji kesiapan tempur dalam menanggapi apa yang terjadi. Dikatakan, latihan itu akan selesai dalam dua minggu.

Menjelang kedatangan kapal perang AS, angkatan laut Rusia pada hari Rabu memulai latihan di Laut Hitam yang melatih penembakan pada target permukaan dan udara. Latihan itu dilakukan sehari setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta Moskow untuk mengakhiri penambahan pasukannya.

Baca Juga: Memanas, Ukraina sebut Rusia bakal simpan senjata nuklir di Krimea

Di Ukraina, angkatan bersenjata berlatih menangkis serangan tank dan infanteri di dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia. Sementara, menteri pertahanan Ukraina Andrii Taran, mengatakan kepada anggota parlemen Eropa di Brussel bahwa Rusia sedang bersiap menyimpan senjata nuklir di Krimea.

Melansir Reuters, Taran tidak memberikan bukti untuk pernyataannya itu. Akan tetapi, dia mengatakan Rusia mengumpulkan 110.000 tentara di perbatasan Ukraina dalam 56 kelompok taktis seukuran batalion, mengutip intelijen terbaru Kyiv.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden telepon Putin di tengah memanasnya perbatasan Ukraina




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×