kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Makin parah, kasus harian COVID-19 Malaysia untuk pertama kali tembus angka 7.000


Selasa, 25 Mei 2021 / 19:21 WIB
Makin parah, kasus harian COVID-19 Malaysia untuk pertama kali tembus angka 7.000
ILUSTRASI. Seorang penjaga keamanan berjaga di luar mal yang tutup selama lockdown karena pandemi COVID-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 Mei 2021. REUTERS/Lim Huey Teng.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia pada Selasa (25 Mei) melaporkan 7.289 kasus baru COVID-19, rekor anyar infeksi harian tertinggi sejak pandemi bergulir.

Ini juga pertama kalinya jumlah kasus baru COVID-19 di Malaysia menembus angka 7.000. Rekor harian negeri jiran sebelumnya terjadi dua hari lalu, ketika mencatat 6.976 infeksi baru.

Melansir Channel News Asia, Malaysia melaporkan lebih dari 6.000 kasus baru setiap hari selama tujuh hari berturut-turut di tengah perjuangan menahan gelombang ketiga COVID-19.

Lonjakan tersebut membuat rumahsakit kekurangan tempat tidur unit perawatan intensif (ICU), dengan otoritas kesehatan berulang kali memperingatkan tentang peningkatan hunian ICU dan petugas medis yang kelelahan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, Malaysia perbesar pendanaan kesehatan capai 200 juta ringgit

Wilayah Lembah Klang menyumbang lebih dari sepertiga kasus baru, Selangor memiliki 2.642 kasus, sementara Kuala Lumpur melaporkan 604 infeksi. 

Bisa memicu lonjakan vertikal

Di hari yang sama, Malaysia melaporkan 60 kematian akibat COVID-19, sehari setelah mencatat rekor harian dengan 61 orang meninggal karena terjangkit virus corona.

Sebanyak 726 pasien COVID-19 berada di unit perawatan intensif, angka rekor tertinggi lainnya. Dari jumlah itu, 373 di antaranya membutuhkan alat bantuan pernapasan.

Lebih dari 15 kluster COVID-19 juga teridentifikasi, menjadikan total kluster aktif di Malaysia menjadi 577.

Baca Juga: Virus corona menggila, Malaysia ukir rekor tertinggi baru kasus harian COVID-19

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah memperingatkan, kasus harian COVID-19 di Malaysia mengikuti "tren eksponensial".

“Maraknya kasus mulai 1 April 2021 bisa memicu lonjakan vertikal. Kita perlu bersiap untuk yang terburuk,” katanya dalam tweet pada Selasa sore, seperti dikutip Channel News Asia.

Karena itu, dia mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah untuk memutus rantai infeksi. “Mengabaikan fakta dan data tidak membantu atau memberikan semua alasan untuk tidak tinggal di rumah,” tegas Noor Hisham.

Hingga Selasa, Malaysia melaporkan total 525.889 infeksi COVID-19, dengan 63.458 kasus saat ini aktif atau menular.

Peningkatan hampir lima kali lipat kasus baru COVID-19 sejak awal tahun ini menjadikan Malaysia sebagai negara terparah ketiga di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Filipina.

Selanjutnya: Malaysia siap lockdown total Selangor, jika gagal bendung lonjakan kasus Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×