kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin represif, polisi Myanmar tangkap puluhan pendemo penentang kudeta militer


Selasa, 09 Februari 2021 / 15:14 WIB
Makin represif, polisi Myanmar tangkap puluhan pendemo penentang kudeta militer
ILUSTRASI. Orang-orang menunjukkan salam tiga jari dan memegang poster menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi saat mereka mengambil bagian dalam protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 7 Februari 2021.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

"Kami tidak khawatir dengan peringatan mereka. Itu sebabnya, kami keluar hari ini. Kami tidak bisa menerima alasan mereka melakukan penipuan suara. Kami tidak ingin ada kediktatoran militer," kata guru Thein Win Soe kepada AFP, seperti dikutip Channel News Asia.

Panglima Tertinggi Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing untuk pertama kalinya tampat di depan publik, berpidato di televisi pada Senin (8/2) malam untuk membenarkan perebutan kekuasaan. 

Sementara pernyataan militer menyebutkan tindakan yang jelas akan segera diambil terhadap para pengunjuk rasa.

Junta Myanmar melarang pertemuan lebih dari lima orang di beberapa distrik di Yangon dan daerah lain di seluruh negeri, dengan memberlakukan darurat militer.

Selanjutnya: Larang aksi unjuk rasa, junta Myanmar terapkan darurat militer




TERBARU

[X]
×