kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Makin sensitif, kapal perang AS berlayar di Selat Taiwan pada peringatan Tiananmen


Jumat, 05 Juni 2020 / 08:57 WIB
Makin sensitif, kapal perang AS berlayar di Selat Taiwan pada peringatan Tiananmen
ILUSTRASI. Ilustrasi kapal perang AS. Australia Department Of Defence/Handout via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Militer AS dan Taiwan mengatakan, sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Kamis (4/6/2020). Hal ini dinilai sangat sensitif mengingat pada hari yang sama digelar peringatan 31 tahun penumpasan berdarah China terhadap demonstran pro-demokrasi di sekitar Lapangan Tiananmen.

Melansir Reuters, China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, sangat marah oleh dukungan pemerintah Trump terhadap Taiwan, lewat penjualan senjata yang lebih banyak dan patroli AS di wilayah terdekat.

Baca Juga: Dalam peringatan Tiananmen, Gedung Putih mendesak China hormati hak asasi manusia

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Jumat bahwa kapal perang AS telah transit di Selat Taiwan yang sempit yang memisahkan pulau dari daratan, menuju selatan.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga bilang, angkatan bersenjata Taiwan memantau kapal itu, yang digambarkan sebagai "misi biasa", tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Baca Juga: China dan India terus tambah pasukan dan senjata di perbatasan kedua negara

Masih mengutip Reuters, Armada Pasifik AS, dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya, menyebut kapal itu sebagai USS Russell, kapal perusak kelas Arleigh Burke.

Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir memang meningkatkan pelayarannya melalui Selat Taiwan, yang memicu kemarahan China, sehingga menambah ketegangan atas segala sesuatu mulai dari tanggapan Beijing terhadap pandemi virus corona, perdagangan hingga masalah hak asasi manusia.

Acara-acara publik berlangsung di Taiwan dan Hong Kong pada hari Kamis untuk memperingati peristiwa Tiananmen 1989.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×