kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin Tegas, Taiwan Lepaskan Tembakan Peringatan dengan Peluru Tajam ke Drone China


Rabu, 31 Agustus 2022 / 12:47 WIB
Makin Tegas, Taiwan Lepaskan Tembakan Peringatan dengan Peluru Tajam ke Drone China
ILUSTRASI. Tentara Taiwan mendemonstrasikan senjata antipesawat GDF-006 kepada media di Hualien, Taiwan, 18 Agustus 2022, di tengah peningkatan ketegangan dengan China. REUTERS/Ann Wang.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PENGHU. Taiwan melepaskan tembakan peringatan dengan peluru tajam ke sebuah drone China yang terbang di sebuah pulau kecil di bawah kendali Taipe pada Selasa (30/8).

Penembakan itu tak lama setelah Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, dia telah memerintahkan militer Taiwan untuk mengambil "tindakan balasan yang kuat" terhadap apa yang ia sebut sebagai provokasi China.

Mengutip Reuters, ini adalah pertama kalinya tembakan peringatan seperti itu dilepaskan selama periode ketegangan yang meningkat antara China dan Taiwan. 

Pesawat tak berawak itu kembali ke China setelah tembakan dilepaskan, menurut seorang juru bicara militer Taiwan.

Baca Juga: Taiwan Tuding Drone China Sebagai Pelecehan, Begini Respons Beijing

Taiwan telah mengeluhkan drone China yang berulang kali terbang dekat dengan kelompok-kelompok kecil pulau yang Taipe kendalikan di dekat pantai China sebagai bagian dari latihan militer Beijing.

China telah melakukan latihan militer di sekitar Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau itu bulan ini.

Juru bicara Komando Pertahanan Kinmen Taiwan Chang Jung-shun mengatakan, peluru tajam ditembakkan ke drone China yang mendekati Pulau Erdan sebelum pukul 6 sore waktu setempat. 

"Drone itu kemudian terbang kembali ke China," katanya, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan, Pertama Sejak Kunjungan Pelosi

Belum ada tanggapan langsung dari China. Hanya, pada Senin (29/8), Kementerian Luar Negeri China membantah keluhan Taiwan tentang pesawat tak berawak dengan menyebut Taipe "tidak perlu membuat keributan".

Pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan, tampaknya China menggunakan pesawat tak berawak untuk melecehkan Taiwan dibanding meningkatkan situasi.

Tetapi, pejabat AS itu menambahkan, Washington sedang memantau situasi dengan cermat dan khawatir tentang kecelakaan secara umum.

Dua rekaman yang menunjukkan tentara Taiwan di pos mereka, dan dalam satu kasus melempar batu ke arah pesawat tak berawak, telah beredar luas di media sosial China.

Baca Juga: Skenario Blokade dan Invasi China ke Taiwan Tak Goyahkan Komitmen AS

Berbicara sebelumnya pada Selasa (30/8) saat mengunjungi angkatan bersenjata Taiwan di Pulau Penghu, Tsai mengkritik China karena drone dan aktivitas perang di "zona abu-abu" lainnya.

Presiden Taiwan tidak memerinci tindakan balasan apa yang dia perintahkan kepada Kementerian Pertahanan.

"Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa semakin banyak musuh memprovokasi, kita harus semakin tenang," kata Tsai kepada perwira Angkatan Laut Taiwan. 

"Kami tidak akan memprovokasi perselisihan, dan kami akan menahan diri, tetapi itu tidak berarti kami tidak akan melawan," tegasnya, seperti dikutip Reuters.

Kepulauan Kinmen terletak hanya beberapa ratus meter dari wilayah China, di seberang Kota Xiamen dan Quanzhou.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×