Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. Kementerian Luar Negeri China pada Senin menolak keluhan Taiwan mengenai pelecehan berulang oleh pesawat tak berawak China yang sangat dekat dengan pulau-pulau yang dikuasai Taiwan sebagai "tidak perlu dipermasalahkan", mendorong Taipei untuk menyebut Beijing tidak lebih dari pencuri.
Sejak China memulai latihan perang dan latihan militer di dekat Taiwan awal bulan ini setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang diklaim China, pemerintah di Taipei telah melaporkan penerbangan berulang dengan pesawat tak berawak di pulau-pulau yang dikontrolnya dekat dengan pantai China.
Video dari setidaknya dua misi drone ini telah beredar luas di media sosial China. Dalam satu tayangan, tentara Taiwan terlihat melempar batu untuk mengusirnya.
Baca Juga: Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan, Pertama Sejak Kunjungan Pelosi
Berbicara pada briefing harian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan dia telah melihat rekaman itu.
"Drone China terbang di sekitar wilayah China, ini bukan sesuatu yang membuat keributan," katanya.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan kemarahan atas komentarnya.
"Ada ajaran Tiongkok kuno bahwa 'orang tak diundang disebut pencuri'. Baik itu mendobrak pintu atau mengintip dari udara, orang Taiwan tidak menyambut pencuri seperti itu," katanya.
Baca Juga: Bisa Bikin China Marah, Senator AS Kembali Tiba di Taiwan
Kementerian pertahanan Taiwan melaporkan serangan pesawat tak berawak lebih lanjut pada hari Senin, di dekat Pulau Singa kecil, bagian dari kelompok pulau Kinmen yang terletak di seberang kota Xiamen dan Quanzhou di China.
Dikatakan tentara menembakkan suar untuk memperingatkannya dan setelah satu menit itu terbang ke arah Xiamen.
Taiwan telah menguasai Kinmen, bersama dengan pulau-pulau Matsu lebih jauh ke pantai China, sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taipei setelah kalah perang saudara dengan Komunis Mao Zedong pada tahun 1949.
Pada titik terdekatnya, wilayah yang dikuasai China hanya berjarak beberapa ratus meter dari Kinmen.