kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Malaysia Lanjutkan Negosiasi Dagang dengan AS Terkait Tarif 25%


Selasa, 08 Juli 2025 / 09:47 WIB
Malaysia Lanjutkan Negosiasi Dagang dengan AS Terkait Tarif 25%
ILUSTRASI. Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia menyatakan akan terus menjalin komunikasi yang konstruktif dengan Amerika Serikat (AS) guna mencapai hasil perjanjian dagang yang seimbang dan saling menguntungkan.. ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman/aww.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia menyatakan akan terus menjalin komunikasi yang konstruktif dengan Amerika Serikat (AS) guna mencapai hasil perjanjian dagang yang seimbang dan saling menguntungkan.

Pernyataan ini disampaikan setelah AS resmi mengenakan tarif baru sebesar 25% atas ekspor Malaysia.

Baca Juga: Pasar Saham Asia Tahan Guncangan Tarif Trump Selasa (8/7), Minyak Melemah Tipis

"(Kementerian) akan melanjutkan diskusi dengan mitra AS secara itikad baik untuk menyelesaikan isu-isu yang belum terselesaikan, mengklarifikasi cakupan serta dampak dari pengumuman tarif tersebut, dan mencari jalan untuk menyelesaikan negosiasi dalam waktu yang tepat," demikian pernyataan resmi kementerian pada Selasa (8/7).

Tarif tambahan tersebut merupakan bagian dari kebijakan tarif resiprokal baru Presiden AS Donald Trump, yang akan mulai berlaku efektif per 1 Agustus 2025.

Kebijakan ini menyasar 14 negara mitra dagang utama AS, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia.

Hingga saat ini, hanya dua negara yang berhasil mencapai kesepakatan dengan AS untuk menghindari tarif tambahan, yakni Inggris dan Vietnam.

Baca Juga: Rubio Temui ASEAN, Saat Trump Umumkan Tarif untuk Indonesia 32% dan Thailand 36%

Berikut daftar tarif baru yang diumumkan oleh Trump:

  • 25% untuk: Tunisia, Malaysia, Kazakhstan
  • 30% untuk: Afrika Selatan, Bosnia & Herzegovina
  • 32% untuk: Indonesia
  • 35% untuk: Serbia dan Bangladesh
  • 36% untuk: Kamboja dan Thailand
  • 40% untuk: Laos dan Myanmar

Baca Juga: Korea Selatan Percepat Negosiasi Dagang dengan AS Jelang Pemberlakuan Tarif 1 Agustus

Presiden Trump menyatakan bahwa tarif ini diberlakukan untuk mengoreksi ketidakseimbangan perdagangan yang telah berlangsung lama.

Namun, ia juga membuka kemungkinan negosiasi lebih lanjut dengan negara-negara yang bersedia melakukan reformasi kebijakan perdagangan dan membuka akses pasar bagi produk-produk AS.

Selanjutnya: Resmi Tercatat di BEI, Saham Asia Pramulia (ASPR) Melompat 21% pada Debut Perdananya

Menarik Dibaca: Katalog Promo Superindo Weekday Diskon hingga 45% Periode 7-10 Juli 2025




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×