kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malaysia tindak lebih tegas pelanggar pembatasan untuk cegah virus corona


Senin, 30 Maret 2020 / 16:34 WIB
Malaysia tindak lebih tegas pelanggar pembatasan untuk cegah virus corona


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Malaysia akan meningkatkan langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus corona baru, yang berlaku mulai fase kedua Perintah Kontrol Gerakan (MCO) pada 1 April hingga 14 April nanti.

Menteri Senior yang juga Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan, langkah-langkah tersebut termasuk membatasi jam operasi supermarket, toko kelontong, toko serbaada, dan pom bensin antara jam 8 pagi dan 8 malam.

Restoran, yang hanya boleh menyajikan layanan takeaways, juga harus mematuhi jam operasional yang sama. Selain itu, harga jual masker harus turun, dari RM 2 menjadi RM 1,5 per lembar sehingga terjangkau bagi warga negeri jiran.

Ismail Sabri juga mendorong warga Malaysia untuk menggunakan opsi pengiriman untuk membeli makanan dan bahan pangan. Tapi, ia memperingatkan, masyarakat tidak boleh bertemu dengan pengendara pengiriman.

Baca Juga: Tingkat kematian corona meningkat, Malaysia tahan 649 orang yang langgar lockdown

"Kami menyarankan, agar barang-barang yang akan dikirim harus ditinggalkan di ambang pintu atau di luar pagar, dan orang yang memesanĀ  untuk mengambilnya dari sana," katanya, Senin (30/3), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

"Kami ingin menghindari kontak langsung karena itu bisa menyebabkan penyebaran virus ini," tambah Ismail Sabri.

Malaysia baru-baru ini memperpanjang MCO hingga 14 April untuk menahan penyebaran Covid-19. Perintah tersebut termasuk penutupan semua kantor pemerintah dan swasta kecuali yang menyediakan layanan penting.

Semua rumah ibadah dan tempat usaha juga tutup kecuali supermarket, pasar basah, toko kelontong, dan toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk tinggal di rumah.

Baca Juga: Malaysia memprediksi akan alami lonjakan kasus corona pada pertengahan April




TERBARU

[X]
×