kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malaysia tindak lebih tegas pelanggar pembatasan untuk cegah virus corona


Senin, 30 Maret 2020 / 16:34 WIB
Malaysia tindak lebih tegas pelanggar pembatasan untuk cegah virus corona


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Malaysia akan meningkatkan langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus corona baru, yang berlaku mulai fase kedua Perintah Kontrol Gerakan (MCO) pada 1 April hingga 14 April nanti.

Menteri Senior yang juga Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan, langkah-langkah tersebut termasuk membatasi jam operasi supermarket, toko kelontong, toko serbaada, dan pom bensin antara jam 8 pagi dan 8 malam.

Restoran, yang hanya boleh menyajikan layanan takeaways, juga harus mematuhi jam operasional yang sama. Selain itu, harga jual masker harus turun, dari RM 2 menjadi RM 1,5 per lembar sehingga terjangkau bagi warga negeri jiran.

Ismail Sabri juga mendorong warga Malaysia untuk menggunakan opsi pengiriman untuk membeli makanan dan bahan pangan. Tapi, ia memperingatkan, masyarakat tidak boleh bertemu dengan pengendara pengiriman.

Baca Juga: Tingkat kematian corona meningkat, Malaysia tahan 649 orang yang langgar lockdown

"Kami menyarankan, agar barang-barang yang akan dikirim harus ditinggalkan di ambang pintu atau di luar pagar, dan orang yang memesanĀ  untuk mengambilnya dari sana," katanya, Senin (30/3), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

"Kami ingin menghindari kontak langsung karena itu bisa menyebabkan penyebaran virus ini," tambah Ismail Sabri.

Malaysia baru-baru ini memperpanjang MCO hingga 14 April untuk menahan penyebaran Covid-19. Perintah tersebut termasuk penutupan semua kantor pemerintah dan swasta kecuali yang menyediakan layanan penting.

Semua rumah ibadah dan tempat usaha juga tutup kecuali supermarket, pasar basah, toko kelontong, dan toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk tinggal di rumah.

Baca Juga: Malaysia memprediksi akan alami lonjakan kasus corona pada pertengahan April

Ismail Sabri memperingatkan, pihak berwenang bakal mengambil tindakan penegakan hukum yang lebih keras terhadap penduduk yang tidak mematuhi MCO. Dia mengatakan, polisi melakukan penangkapan lebih dari 800 orang pada Minggu (29/3).

"Tujuan kami adalah untuk mengurangi jumlah penangkapan. Jadi, ini berarti masih banyak warga Malaysia yang tidak mematuhi pembatasan," ungkapnya.

Pada Minggu, Malaysia mengumumkan tujuh kematian lagi akibat virus corona, sehingga jumlah total menjadi 34 orang. Sedang kasus baru sebanyak 150, alhasil totalnya menjadi 2.470 kasus, tertinggi di Asia Tenggara.

Ismail Sabri menambahkan, Departemen Kesehatan juga telah memberlakukan MCO baru untuk suatu daerah di Hulu Langat, Selangor. Daerah ini memiliki 71 kasus positif Covid-19 dari 274 orang dari menjalani tes di sekolah Tahfiz.

Baca Juga: Mulai 1 April 2020, AirAsia Indonesia hentikan seluruh penerbangan

Perintah karantina itu berlaku bagi lebih dari 3.900 penduduk yang tinggal di 700 rumah, dan akan berlangsung hingga 13 April. Semua penduduk tidak boleh meninggalkan rumah dan tidak ada pengunjung yang bisa memasuki daerah tersebut.

Lantaran semua bisnis akan berhenti beroperasi, maka otoritas akan menyediakan makanan untuk semua penduduk.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×