Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Isu-isu utama bagi Rusia menjelang pemilu AS:
- Bagaimana dengan isu Ukraina?
Harris tampaknya akan melanjutkan dukungan militer dan ekonomi besar-besaran pemerintahan Biden untuk Ukraina saat invasi Rusia memasuki tahun ketiga.
Trump telah membanggakan bahwa hubungannya dengan Putin dan rasa hormat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy begitu kuat sehingga ia dapat menegosiasikan akhir perang "dalam 24 jam".
Trump menolak untuk merinci strateginya, tetapi pernyataan baru-baru ini yang mengkritik sanksi secara umum menunjukkan bahwa ia dapat mencabut sanksi terhadap Rusia sebagai dorongan untuk membantu menyelesaikan konflik.
Selama debat mereka, Trump dua kali menolak untuk menjawab secara langsung apakah ia ingin Ukraina memenangkan perang. Sementara Harris memuji dukungan Barat untuk Kyiv dan mendesaknya untuk terus berlanjut.
"Jika tidak, Putin akan duduk di Kyiv dengan mata tertuju pada seluruh Eropa. Dimulai dengan Polandia," katanya.
Baca Juga: Vladimir Putin Beri Peringatan Terbaru ke Barat, Ini Ancamannya
- Bagaimana AS akan mendekati Rusia terkait hak asasi manusia?
Harris telah berhadapan langsung dengan Rusia dalam hal-hal terkait isu hak asasi manusia, khususnya dalam kasus kematian pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di penjara.
Dia adalah salah satu pemimpin asing pertama yang mengomentari kematian Navalny, menyebutnya sebagai "tanda lebih lanjut dari kebrutalan Putin".
Trump menunda komentar selama berhari-hari, lalu tidak menghubungkan Putin dengan masalah tersebut. Dia menyamakan hukuman Navalny dengan penuntutan penipuannya sendiri.
Trump telah menyerukan RUU yang menyatakan hanya ada dua jenis kelamin dan berjanji untuk menyingkirkan wanita transgender dari olahraga wanita — posisi yang sejajar dengan bagaimana Rusia di bawah Putin telah mencabut hak-hak LGBTQ+ dan memuji "nilai-nilai tradisional."