Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mantan hakim Mahkamah Agung tersebut mengatakan bahwa Presiden Rodrigo Duterte telah "berteman" dengan China dan menganggap Beijing sebagai "sahabatnya".
“Faktanya, dia berkata, 'Saya suka Xi Jinping.' Tapi cinta itu belum dibalas," kata Carpio. Dia mencatat bahwa China sebenarnya telah merebut Sandy Cay, sebuah gundukan pasir di laut teritorial Filipina di Pulau Pagasa.
China juga telah mengirim ratusan kapal untuk "mengerumuni daerah itu".
Mengutip contoh Sandy Cay - fitur geologi pertama yang direbut China di bawah pemerintahan Duterte - Carpio mengatakan bahwa pemerintah "masih menyangkal" tentang insiden tersebut.
Baca Juga: Filipina tuding 220 kapal China mengepung Laut China Selatan, ini jawaban Beijing
“Ini terjadi pada 2017. Pemerintahan Duterte masih menyangkal. Tapi kami tidak bisa kembali ke Sandy Cay lagi karena dikelilingi oleh kapal-kapal milisi maritim China," katanya seraya memperingatkan bahwa warga Filipina harus sangat waspada dengan apa yang terjadi di sana.