Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dia menambahkan bahwa dia tidak akan mengesampingkan pengeluaran defisit lebih lanjut dari pemerintah mana pun.
“Karena dengan suku bunga rendah ini defisit bisa naik lebih tinggi,” ujarnya.
Goldman optimistis
Meskipun Blankfein tidak memiliki pandangan yang jelas tentang harga emas dan perak, bank tempat dia pernah bekerja cukup optimistis terhadap emas.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan di Rp 1.030.000 per gram pada Kamis (17/9)
Pada bulan Juli, analis komoditas di Goldman Sachs mengatakan bahwa mereka memprediksi harga emas akan melonjak ke level US$ 2.300 per troy ounce dan perak naik menjadi US$ 30 per troy ounce dalam 12 bulan karena pemerintah menurunkan nilai mata uang mereka.
"Penurunan tanpa henti dalam suku bunga riil terhadap tingkat nominal yang dibatasi oleh Fed AS telah menyebabkan titik impas inflasi meningkat di lingkungan yang biasanya akan dipandang sebagai deflasi," kata para analis Goldman.
Tim analis Goldman menambahkan, "Ironisnya, semakin besar kekhawatiran deflasi yang harus dilawan oleh pembuat kebijakan hari ini, semakin besar utang yang menumpuk dan semakin tinggi risiko inflasi di masa depan."