kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan CEO Goldman: Ini saatnya emas dan perak bersinar terang!


Jumat, 18 September 2020 / 06:45 WIB
Mantan CEO Goldman: Ini saatnya emas dan perak bersinar terang!
ILUSTRASI. Mantan CEO Goldman Sachs Lloyd Blackfein mengatakan, ini merupakan saatnya emas dan perak bersinar cerah. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mantan CEO Goldman Sachs Lloyd Blackfein mengatakan, ini merupakan saatnya emas dan perak bersinar cerah. 

Melansir Kitco News, dalam obrolan virtual bersama CME Group, eksekutif perbankan dan pedagang komoditas terkenal itu mengakui pencapaian impresif emas dan perak sepanjang tahun ini. Namun, dia menambahkan bahwa dia benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi pada logam mulia tersebut karena harga yang terus bergerak dalam fase konsolidasi.

“Sudah sejak lama logam-logam ini berperan di pasar keuangan sebagai penyimpan nilai. Tapi jika pernah ada waktu di mana mereka akan melakukannya, itu akan terjadi sekarang," ujarnya seperti yang dikutip Kitco News.

Blankfein mengatakan, secara umum dia bullish pada komoditas karena dia melihat risiko kenaikan inflasi seiring isyarat The Federal Reserve bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.072.000 per gram (18 September 2020)

“Saya pikir dari sudut pandang inflasi, semua orang telah memutuskan bahwa tidak akan melihat inflasi lagi. Dari sudut pandang inflasi, sebagai investor, saya pikir berinvestasi di sektor material -saat sektor ini under-appreciated- bukanlah hal yang buruk sekarang,” jelasnya.

Meski inflasi bukan ancaman untuk saat ini, Blankfein mengatakan bahwa sentimen dapat berubah dalam sekejap.

Baca Juga: Harga emas spot anjlok 1% ke US$ 1.938 per ons troi setelah The Fed optimistis

Menambah gambaran inflasi, Blankfein mengatakan membantu menjaga suku bunga rendah akan menjadi defisit besar yang harus dihadapi pemerintah. Dia menambahkan bahwa partai mana pun yang terpilih setelah pemilihan umum dan presiden 3 November, pemerintah harus berurusan dengan utang yang sangat besar.

Dia menambahkan bahwa dia tidak akan mengesampingkan pengeluaran defisit lebih lanjut dari pemerintah mana pun.

“Karena dengan suku bunga rendah ini defisit bisa naik lebih tinggi,” ujarnya.

Goldman optimistis

Meskipun Blankfein tidak memiliki pandangan yang jelas tentang harga emas dan perak, bank tempat dia pernah bekerja cukup optimistis terhadap emas.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan di Rp 1.030.000 per gram pada Kamis (17/9)

Pada bulan Juli, analis komoditas di Goldman Sachs mengatakan bahwa mereka memprediksi harga emas akan melonjak ke level US$ 2.300 per troy ounce dan perak naik menjadi US$ 30 per troy ounce dalam 12 bulan karena pemerintah menurunkan nilai mata uang mereka.

"Penurunan tanpa henti dalam suku bunga riil terhadap tingkat nominal yang dibatasi oleh Fed AS telah menyebabkan titik impas inflasi meningkat di lingkungan yang biasanya akan dipandang sebagai deflasi," kata para analis Goldman.
 
Tim analis Goldman menambahkan, "Ironisnya, semakin besar kekhawatiran deflasi yang harus dilawan oleh pembuat kebijakan hari ini, semakin besar utang yang menumpuk dan semakin tinggi risiko inflasi di masa depan."

Selanjutnya: Harga buyback emas turun Rp 8.000, selisih dengan harga emas menebal lagi




TERBARU

[X]
×