kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mantan kepala Program Luar Angkasa ini sebut Israel & AS lakukan kontak dengan alien


Selasa, 15 Desember 2020 / 12:26 WIB
Mantan kepala Program Luar Angkasa ini sebut Israel & AS lakukan kontak dengan alien
ILUSTRASI. Orang-orang lewat saat bendera AS dan Israel diproyeksikan di bagian tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem, 11 Februari 2020.


Sumber: Jerusalem Post | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Apakah Israel sudah melakukan kontak dengan alien?

Menurut pensiunan perwira Israel dan profesor Haim Eshed, jawabannya adalah ya. Tetapi, ini Israel rahasiakan karena "umat manusia belum siap".

Dalam wawancara dengan Yediot Aharonot, Eshed yang menjabat sebagai kepala Program Luar Angkasa Israel selama hampir 30 tahun dan merupakan penerima tiga kali Penghargaan Keamanan Israel, mengungkapkan, Israel dan Amerika Serikat (AS) sama-sama telah berurusan dengan alien selama bertahun-tahun.

Dan, ini sama sekali tidak mengacu pada imigran, dengan Eshed menyebutkan keberadaan "Federasi Galaksi".

Baca Juga: Begitu mendarat di bulan, Chang'e 5 China langsung kumpulkan sampel pertama

Bahkan, mantan kepala Divisi Luar Angkasa Kementerian Pertahanan berusia 87 tahun ini mengatakan, AS dan alien membuat perjanjian. Kerjasama ini termasuk pangkalan bawah tanah rahasia di Mars, di mana terdapat perwakilan AS dan alien.

Trump siap mengungkapkan keberadaan alien

Eshed menyatakan, Presiden AS Donald Trump mengetahui soal alien tersebut, dan dia "di ambang" untuk mengungkapkan keberadaan mereka. 

Namun, Federasi Galaksi disebut-sebut menghentikan langkah Trump itu, dengan alasan ingin mencegah histeria massal.

"Federasi Galasi merasa umat manusia perlu berkembang dan mencapai tahap di mana akan memahami apa itu ruang angkasa dan pesawat ruang angkasa," tulis Yediot Aharonot seperti dilansir The Jerusalem Post.

Baca Juga: Pesawat ruang angkasa robot China berhasil mendarat di bulan

Mengenai mengapa memilih untuk mengungkapkan informasi tersebut sekarang, Eshed mengatakan, "Jika saya mengutarakan apa yang saya katakan hari ini lima tahun lalu, saya akan dirawat di rumahsakit," katanya.

"Hari ini, saya berbicara secara berbeda. Saya tidak akan rugi. Saya telah menerima gelar dan penghargaan. Saya dihormati di universitas di luar negeri, di mana trennya juga berubah," ujar dia.

Eshed memberikan lebih banyak informasi dalam buku terbarunya, The Universe Beyond the Horizon, termasuk bagaimana alien telah mencegah kiamat nuklir.

Selanjutnya: Wow! NASA ingin menempatkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Bulan dan Mars



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×