kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Mantan Menteri Pertahanan Israel Gallant Mengundurkan Diri dari Parlemen


Kamis, 02 Januari 2025 / 19:59 WIB
Mantan Menteri Pertahanan Israel Gallant Mengundurkan Diri dari Parlemen
Mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menghadiri konferensi pers tak lama setelah ia dipecat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengutip kurangnya kepercayaan, di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Israel, 5 November 2024. REUTERS/Nir Elias


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  YERUSALEM. Mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang kerap mengambil sikap independen terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sekutu-sekutunya di pemerintahan sayap kanan, mengumumkan pengunduran dirinya dari parlemen pada Rabu (1/1).

Gallant sebelumnya diberhentikan dari kabinet oleh Netanyahu pada November 2023 setelah perselisihan berkepanjangan terkait strategi perang melawan Hamas di Gaza. Meski demikian, ia tetap mempertahankan kursinya sebagai anggota Knesset.

“Seperti di medan perang, begitu pula dalam pelayanan publik. Ada saatnya seseorang harus berhenti, mengevaluasi, dan memilih arah baru untuk mencapai tujuan,” ujar Gallant dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Rumah Sakit dan Camp Pengungsi Gaza, Puluhan Orang Terbunuh

Gallant sering tidak sepaham dengan Netanyahu dan koalisi sayap kanan serta agama, termasuk terkait pengecualian pria Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer, isu yang menjadi perdebatan panas di Israel.

Pada Maret 2023, Netanyahu sempat memecat Gallant karena mendesak penghentian rencana pemerintah untuk memangkas kewenangan Mahkamah Agung. Langkah tersebut memicu gelombang protes besar-besaran, sehingga Netanyahu membatalkan keputusannya.

Baca Juga: Mantan PM Israel: Surat Penangkapan Netanyahu dan Gallant sebagai Aib bagi ICC

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Gallant, Netanyahu, dan seorang pemimpin Hamas atas dugaan kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik Gaza. Tuduhan ini dibantah oleh Israel.



TERBARU

[X]
×