kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mantan pejabat CIA dan FBI ramai-ramai dukung Joe Biden


Jumat, 21 Agustus 2020 / 11:16 WIB
Mantan pejabat CIA dan FBI ramai-ramai dukung Joe Biden
ILUSTRASI. Calon wakil presiden partai Demokrat Senator Kamala Harris mendengarkan paparan calon presiden partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden Joe Biden dalam acara kampanye, di kemunculan pertama bersama sejak Biden memutuskan Harris sebagai pasangan cal


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Lebih dari 70 mantan pejabat keamanan nasional AS dari Partai Republik ramai-ramai mendukung kandidat presiden Joe Biden pada Jumat (21/8/2020). 

Mereka termasuk mantan kepala CIA dan FBI. Mereka meluncurkan kritik pedas kepada Presiden AS Donald Trump, dengan menyebutnya korup dan tidak layak untuk mengabdi.

Kelompok itu disebut Mantan Pejabat Keamanan Nasional Republik untuk Biden. Anggotanya termasuk beberapa anggota Republik paling senior dari pertahanan dan intelijen AS yang pernah bertugas di pemerintahan Ronald Reagan, George H.W. Bush, George W. Bush dan Trump.

Baca Juga: Sesumbar, Trump sebut perang antara AS-Korea Utara bisa terhindar karena dirinya

Reuters memberitakan, kelompok beranggotakan 73 orang itu termasuk pensiunan Jenderal Michael Hayden, yang menjabat sebagai direktur keamanan nasional dan kepala CIA; William Webster, satu-satunya orang yang menjabat sebagai kepala CIA dan FBI; John Negroponte, direktur pertama Intelijen Nasional; Michael Leiter, mantan direktur National Counterterrorism Center; dan Mike Donley, mantan sekretaris Angkatan Udara.

Kecaman keras mereka terhadap Trump dan dukungan terhadap Biden akan dirilis tiga hari sebelum konvensi pencalonan Trump dibuka pada hari Senin dan menggarisbawahi bagaimana presiden Republik telah mengasingkan beberapa anggota partainya sendiri, terutama di antara badan intelijen dan veteran kebijakan luar negeri.

Baca Juga: Biografi Kamala Harris, calon wakil presiden kulit hitam pertama di AS

"Trump telah menunjukkan bahwa dia tidak memiliki karakter dan kompetensi untuk memimpin bangsa ini dan telah terlibat dalam perilaku korup yang membuatnya tidak layak untuk menjabat sebagai presiden," kata kelompok tersebut. Kelompok ini berencana untuk beriklan satu halaman penuh di The Wall Street Journal pada hari Jumat.

“Kami telah menyimpulkan bahwa Donald Trump telah mengecewakan negara kami dan bahwa Wakil Presiden Joe Biden harus dipilih sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya,” tambahnya seperti yang dikutip Reuters.

Kelompok itu adalah salah satu dari sejumlah organisasi Republik yang menentang terpilihnya kembali Trump dalam pemilihan 3 November mendatang.

Baca Juga: Bersejarah, Kamala Harris setuju jadi calon wakil presiden kulit hitam pertama di AS kepemimpinannya di dalam negeri. Yang terbaru adalah tanggapan mereka terhadap pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 170.000 warga Amerika dan memicu kemerosotan ekonomi yang parah.

Tak hanya itu, mereka juga mengkritik reaksi Trump terhadap protes nasional atas rasial, ketidakadilan dan kebrutalan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika.

Kelompok keamanan nasional akan meluncurkan situs web pada hari Jumat dan berada di bawah payung organisasi anti-Trump lain yang dijalankan oleh Partai Republik. Para mantan pejabat keamanan nasional mengumpulkan US$ 140.000 dari dana pribadi mereka sendiri untuk kampanye ini. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×