Sumber: Al Jazeera | Editor: Noverius Laoli
Lahir pada tahun 1924, Carter dibesarkan dalam keluarga petani kacang di Georgia dan kemudian terjun ke dunia politik.
Setelah menjabat sebagai senator negara bagian dan gubernur Georgia, ia memenangkan pemilihan presiden tahun 1976, mengalahkan Presiden Gerald Ford dari Partai Republik. Namun, masa kepresidenannya diwarnai oleh ekonomi yang lesu, inflasi tinggi, dan pengangguran.
Di bidang kebijakan luar negeri, Carter membantu menjalin hubungan diplomatik dengan China, membatasi senjata nuklir dengan pemimpin Soviet, Leonid Brezhnev, serta menegosiasikan pengembalian kendali Terusan Panama kepada pemerintah setempat.
Baca Juga: Mantan Presiden AS Jimmy Carter dan istri tidak akan menghadiri pelantikan Biden
Salah satu pencapaian diplomatik utamanya adalah Perjanjian Camp David yang memperbaiki hubungan Mesir dan Israel.
Namun, krisis penyanderaan di Kedutaan Besar AS di Teheran pada tahun 1979 dan upaya penyelamatan yang gagal pada tahun 1980 memperburuk citranya, yang menyebabkan kekalahannya oleh Ronald Reagan dalam pemilihan presiden 1980.
Meski didiagnosis menderita kanker pada tahun 2015, Carter tetap aktif dalam politik Partai Demokrat.
Ia berharap dapat hidup untuk melihat pemilihan presiden pada 5 November mendatang dan memberikan suaranya untuk calon dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.