kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Mantan Presiden Filipina Duterte Maju pada Pemilihan Wali Kota Bersama Putranya


Selasa, 08 Oktober 2024 / 08:46 WIB
Mantan Presiden Filipina Duterte Maju pada Pemilihan Wali Kota Bersama Putranya
Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengumumkan pencalonannya sebagai Wali Kota Davao.


Sumber: The Guardian | Editor: Noverius Laoli

Sebelumnya, Duterte sempat mengumumkan akan pensiun dari politik setelah masa jabatannya berakhir pada 2022, namun pernyataan itu kemudian ditarik kembali.

Putrinya, Sara Duterte, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina, mengatakan pada Juni lalu bahwa keluarganya mempertimbangkan untuk maju dalam pemilihan Senat. Namun, Duterte mengungkapkan bahwa kesehatannya yang menurun menjadi alasan untuk tidak mencalonkan diri pada tingkat nasional.

Sementara itu, hubungan Duterte dengan Presiden Filipina saat ini, Ferdinand Marcos Jr., juga mengalami ketegangan. Duterte beberapa kali mengkritik Marcos sebagai pemimpin yang lemah, meski Marcos menanggapi kritik tersebut dengan santai. 

Baca Juga: Lewat Partai Gerindra, Adik Kandung Mantan Ajudan Jokowi Bakal Maju Pilkada Boyolali

Perselisihan ini semakin memperjelas perpecahan di antara kedua tokoh politik tersebut, terutama setelah Sara Duterte mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan ketua badan antipemberontakan di bawah pemerintahan Marcos pada Juli lalu.

Marcos sendiri telah memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat di tengah meningkatnya ketegangan dengan China terkait sengketa wilayah di Laut Cina Selatan. 

Sebaliknya, Duterte selama menjabat sebagai presiden lebih memilih mempererat hubungan dengan China dan Rusia, sambil mengkritik kebijakan keamanan Amerika Serikat dan negara-negara Barat.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 3.000 ke Rp 1.481.000 Per Gram, Selasa (8/10)

Menarik Dibaca: Ini 6 Kebiasaan Merapikan Rumah Bergaya Minimalis




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×