kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac meninggal dunia pada usia 86 tahun


Jumat, 27 September 2019 / 06:25 WIB
Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac meninggal dunia pada usia 86 tahun
ILUSTRASI. Bendera Prancis


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PARIS. Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac meninggal dunia pada usia 86 tahun. Chirac merupakan Presiden Prancis yang menjabat pada periode 1995 hingga 2007.

Dia memiliki gaya pemimpin yang tegas dan berusaha untuk memperkuat status Prancis sebagai pemain utama di panggung dunia. Chirac juga merupakan tokoh yang paling diingat akan penentangannya terhadap perang Irak.

Presiden Prancis Emmanuel Macron membatalkan sejumlah agendanya dan mendeklarasikan hari berkabung nasional hingga Senin. Lampu Menara Eiffel juga dipadamkan.

Baca Juga: Mahkamah Agung: Pembekuan parlemen Inggris melanggar hukum

"Presiden mewujudkan gagasan tertentu tentang Prancis," kata Macron dalam pidato yang disiarkan televisi. "Prancis yang mandiri dan bangga, dan mampu melawan intervensi militer yang tidak adil."

Menantunya Frederic Salat-Baroux mengatakan kepada Reuters, Chirac meninggal dengan damai dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya.

Chirac menjabat sebagai Walikota Paris selama 18 tahun dan perdana menteri sebelum akhirnya memasuki Istana Elysee.  Chirac memiliki keahlian untuk berhubungan dengan pemilih, khususnya di pedesaan Prancis.

"Jacques Chirac tahu bagaimana membentuk ikatan pribadi dengan orang-orang Prancis," kata mantan Presiden sosialis Francois Hollande. “Prancis ada dalam darahnya. Dia menjelajahi setiap sudut, mencicipi setiap kelezatan lokal."

Baca Juga: Euro menguat di hadapan yen, analis ini sarankan sell

Lima tahun setelah meninggalkan kantor, Chirac dinyatakan bersalah pada Desember 2012 karena menyalahgunakan dana publik sebagai walikota Paris, menjadikannya kepala negara pertama yang dihukum sejak kolaborator Nazi Marshal Philippe Petain pada 1945.

Tapi dia tidak menjalani hukuman penjara dan hikayatnya tidak banyak merusak citra dirinya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×