Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
“Kami kesulitan mencari pekerja. Sebagian pekerja migran kami juga belum kembali, dan meskipun yang sudah kembali juga mesti dikarantina setidaknya dua minggu,” kata Sheng Siqi, pemilik pabrik logam di Wenzho.
Baca Juga: Sektor Manufaktur Paling Menderita karena Korona
Zheng mengaku telah memulai operasi pabriknya sejak Senin (24/2) setelah mendapat persetujuan dari pemerintah setempat. Meski demikian, kapasitas produksi pabriknya diakui Zheng kini baru seperempat dari normal.
Pemerintah China sejatinya juga telah menerbitkan beberapa kebijakan untuk menstabilkan kondisi ekonominya. Bank Sentral misalnya telah bakal memastikan bakla mengucurkan likuiditas tambahan dengan memotong rasio kebutuhan cadangan perbankan.
“Pemerintah China nampaknya telah menyiapkan beberapa stimulus signifikan guna mengembalikan produksi menjadi normal pada kuartal III-2020 mendatang. Meski demikian tekanan selama semester pertama tahun ini akan tetap memperlambat pertumbuhan secara tahunan,” kata Ekonom Capital Economics.
Presiden XI Jinping makin getol menginformasikan kepada para pemimpin dunia lainnya bahwa dampak virus corona terhadap ekonomi negaranya sejatinya sementara. Ia juga masih optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini masih bisa tercapai.